BERITAALTERNATIF.COM – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan cakupan 99,5 persen pekerja di Indonesia sudah terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) pada 2045 untuk menjangkau perlindungan bagi para pekerja rentan.
“Saya berharap pada tahun 2045, 99,5 persen pekerja di Indonesia telah terlindungi seluruhnya,” harap dia seperti dilansir Antara pada Sabtu (14/9/2024).
Untuk persiapan menuju Indonesia Emas 2045, ia menyoroti pembangunan SDM melalui reformasi ketenagakerjaan sebagai salah satu pilar utama.
“Program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya,” kata Ma’ruf.
Diperkirakan jumlah pekerja akan mencapai 142 juta orang pada tahun 2024, kata dia, pemerintah ingin terus meningkatkan cakupan universal jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kini, Jamsostek telah memberikan perlindungan kepada 39,2 juta pekerja, 2,8 juta diantaranya adalah pekerja rentan yang rawan jatuh kembali pada kemiskinan ekstrem.
Selain itu, Wapres menegaskan pentingnya perlindungan bagi pekerja rentan seperti petani, nelayan, marbot, pedagang kaki lima, dan petugas keagamaan yang sering menghadapi kondisi finansial darurat.
Pemerintah harus dapat berperan aktif dalam memastikan setiap pekerja menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, melalui optimalisasi program Jamsostek serta upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Ma’ruf menilai, peran aktif pemerintah daerah hingga tingkat desa atau kelurahan, sangat krusial dalam mencapai tujuan ini.
Ia menyebut langkah-langkah strategis untuk memperkuat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yaitu dengan maksimalkan alokasi anggaran bagi perlindungan pekerja rentan.
Dia mengajak seluruh pemerintah daerah agar dapat menyusun program-program berdampak nyata serta inovasi implementasinya sebagai upaya peningkatan capaian universal coverage Jamsostek setiap tahun.
“Pastikan regulasi dan kebijakan yang ada dapat mendukung percepatan perlindungan pekerja miskin, rentan, dan tidak mampu, sehingga kemiskinan ekstrem bisa segera turun,” ujarnya.
Ma’ruf menyoroti perlunya inovasi dalam layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas akses dan kemudahan pendaftaran di seluruh Indonesia.
Wapres menilai digitalisasi dan peningkatan sistem teknologi informasi sangat penting agar layanan menjangkau tidak hanya kota besar, tetapi juga wilayah terpencil.
Dia mendorong peningkatan edukasi serta sosialisasi mengenai manfaat Jamsostek supaya masyarakat memahami hak dan manfaat dari program ini. (*)
Editor: M. As’ari