BERITAALTERNATIF.COM – Peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga setiap tahun kerap disambut antusias oleh masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Karena itu, Pemkab Kukar akan kembali memperingati Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga ke-76 di Kecamatan Sanga-Sanga pada 21 Januari hingga 3 Februari 2023.
Peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga ke-76 mengangkat tema Pahlawan adalah Idaman Rakyat. Keputusan ini merupakan bagian dari hasil rapat Pemkab Kukar di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar pada Rabu (11/1/2023) pagi.
Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat menjelaskan, rapat koordinasi yang menghadirkan perwakilan-perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar tersebut juga membahas pembagian stand pada kegiatan pameran dalam Peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga.
Pada momentum tersebut, Pemkab Kukar beserta perwakilan masyarakat juga akan mengadakan upacara dan penampilan seni-budaya dari sejumlah komunitas di Kukar.
Taufik mengungkapkan, OPD di lingkungan Pemkab Kukar juga sangat antusias mengikuti kegiatan pameran, sehingga seluruh stand yang disediakan panitia telah dipesan oleh semua OPD.
Meski begitu, panitia juga akan menyediakan stand tambahan untuk perusahaan tambang dan perkebunan, serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kukar.
Dia mengajak seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kukar mendukung kegiatan tersebut. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Pasalnya, dalam Peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga tahun ini, pihaknya akan menyosialisasikan berbagai kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan Pemkab Kukar.
“Kita harus memberikan informasi kepada masyarakat bahwa apa yang sudah kita lakukan ini sudah ada alat ukurnya,” ucap Taufik.
Dalam rapat persiapan kegiatan tersebut, panitia menerima banyak masukan dari perwakilan-perwakilan OPD, di antaranya penyediaan fasilitas pendukung kegiatan seperti toilet dan alat pengangkut sampah.
Panitia juga diminta mengantisipasi kondisi lapangan yang digunakan untuk kegiatan pameran. Sebab, saat hujan turun, lokasi kegiatan akan becek karena digenangi air.
“Karena kebijakan PPKM dicabut, maka akan dilihat dan diantisipasi semua itu. Kegiatan ini akan berbeda dengan tahun lalu karena ada bantuan secara teknis dari Dishub, Satpol, Polri, dan TNI,” pungkasnya. (nf/um)