Oleh: Ali Zainal Abidin Alaydrus*
Saat ini kita memasuki era ekonomi baru pasca gelombang ekonomi sebelumnya (pertanian-industri-informasi) yang lebih dikenal dengan ekonomi kreatif. Motor penggerak dari ekonomi berasal dari industri yang disebut industri kreatif.
Kementerian Perdagangan mendefinisikan industri kreatif adalah industri yang menampilkan kreatifitas, keterampilan serta bakat individu dalam menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan daya kreasi individu tersebut.
Industri kreatif saat ini telah berkembang pesat dan juga beririsan dengan dunia pertanian. Industri kreatif dan pertanian pada dasarnya merupakan dua istilah yang secara konotatif dan atribut tidak mudah untuk dikaitkan satu dengan yang lain. Pertanian mengandung konotasi yang menjadi bagian dari sejarah peradaban, sedangkan industri kreatif arah konotasinya lebih kepada modern futuristik.
Secara umum, hubungan industri kreatif dengan pertanian mungkin tidak terlihat langsung karena kedua industri tersebut terlihat berbeda dalam hal bidang dan karakteristiknya.
Namun, penulis percaya bahwa industri kreatif dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam memajukan sektor pertanian. Industri kreatif yang terdiri dari 16 subsektor meliputi desain grafis, seni, film, musik, kerajinan dan berbagai subsektor lainnya yang ditetapkan pemerintah dapat membantu mengembangkan merek dan citra yang kuat untuk produk pertanian.
Contohnya, seorang desainer grafis dapat membantu petani mengembangkan merek dan kemasan yang menarik dan mudah dikenali untuk produk pertanian mereka. Seorang seniman dapat membuat lukisan atau gambar yang memperlihatkan keindahan alam di sekitar peternakan atau ladang, sehingga menarik minat pengunjung wisata.
Kemudian, seorang sutradara film atau pembuat video dapat membuat film pendek yang menunjukkan proses produksi makanan dari mulai tanam hingga panen, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sumber makanan mereka.
Selain itu, industri kreatif dapat membantu memperkuat komunikasi antara petani dan konsumen, memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi, serta membantu mengatasi tantangan yang dihadapi di sektor pertanian, seperti perubahan iklim dan pemilihan tanaman yang tepat.
Di luar itu, industri kreatif di bidang pertanian juga dapat membantu mempromosikan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan. Industri kreatif dapat menciptakan kampanye yang berfokus pada konsumsi makanan yang sehat, ramah lingkungan, dan etis.
Hal ini dapat membantu mengubah persepsi konsumen tentang makanan dan memotivasi mereka untuk memilih produk pertanian yang dihasilkan dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Industri kreatif juga dapat membantu mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh petani, terutama di negara-negara berkembang. Melalui kerja sama dengan pelaku industri kreatif, petani dapat memperoleh keterampilan baru dalam bidang pemasaran dan promosi, sehingga dapat meningkatkan akses mereka ke pasar global.
Lalu, industri kreatif dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di pedesaan, di mana sebagian besar petani berada. Industri kreatif di bidang pertanian dapat menjadi jembatan antara petani dan masyarakat, membantu memperkuat hubungan antara keduanya dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keberadaan petani dan pentingnya pertanian bagi kesejahteraan masyarakat.
Namun, untuk memaksimalkan potensi industri kreatif di bidang pertanian, perlu ada dukungan dari pemerintah dan sektor swasta. Dukungan ini dapat berupa program pelatihan dan pendidikan, akses ke peralatan dan teknologi, pembiayaan, serta insentif fiskal untuk industri kreatif dan petani.
Dengan demikian, kolaborasi yang kuat antara sektor pertanian dan industri kreatif dapat menjadi kunci untuk menciptakan inovasi. Industri kreatif dapat turut serta dalam pengembangan teknologi pertanian yang inovatif dengan menciptakan produk-produk yang lebih efektif dan efisien, misalnya pengembangan desain alat dan mesin pertanian yang lebih ergonomis dan efisien, atau teknologi digital seperti penerapan Internet of Things (IoT) pada pertanian untuk memonitor kesehatan tanaman dan hewan.
Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, industri kreatif juga dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pertanian. Dalam beberapa kasus, masyarakat urban telah kehilangan kontak dengan asal makanan mereka, dan industri kreatif dapat membantu mengembalikan rasa keterhubungan mereka dengan petani dan ladang.
Contohnya, industri kreatif dapat membantu mengembangkan program kunjungan ke peternakan atau perkebunan dengan mengembangkan paket wisata peternakan, perkebunan, atau kebun buah-buahan seperti agrowisata, yang dapat membantu masyarakat memahami proses budi daya dan produksinya secara langsung serta dapat memanfaatkan keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki oleh pertanian untuk menarik wisatawan.
Dengan begitu, pengembangan industri kreatif juga akan berefek pada perkembangan pariwisata di daerah tersebut berkat kehadiran pengunjung. Sehingga bisa dikatakan kolaborasi industri kreatif, pertanian dan pariwisata akan saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan.
Dengan demikian, kolaborasi yang terbangun baik antara industri kreatif dan pertanian misalnya akan dengan sendirinya akan ikut mengembangkan industri pariwisata.
Namun demikian, perlu diingat bahwa industri kreatif tidak dapat menggantikan pentingnya pengetahuan dan keahlian dalam pertanian, Sehingga perlu diperhatikan bahwa industri kreatif di bidang pertanian harus diimplementasikan dengan hati-hati dan menghargai nilai-nilai lokal.
Dalam beberapa kasus, penggunaan industri kreatif dapat membawa dampak negatif, seperti mengubah citra petani atau tanaman yang asli atau mempromosikan gaya hidup konsumtif yang tidak sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Oleh karena itu, kolaborasi antara petani, industri kreatif, dan masyarakat harus berjalan secara hati-hati, dengan menghargai nilai-nilai budaya dan lingkungan lokal dan memastikan bahwa inovasi dan kreativitas yang dihasilkan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan dapat memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyakarat pada umumnya. (*Penulis adalah Dosen Tetap Prodi Agroekoteknologi Faperta Universitas Mulawarman)