BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan Ipau punya penilaian tersendiri terkait momentum Hari Pahlawan yang acap kali diperingati setiap tanggal 10 November, khususnya bagi generasi muda.
“Saya kira tentang hari pahlawan ini kita bisa lebih kembangkan dalam perspektif anak muda bagaimana dia berjuang melawan kemiskinan, bagaimana dia berjuang melawan penindasan secara ekonomi,” ujar politisi Gerindra saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Kamis (09/11/2023).
Sementara itu, di lain sisi, kata Yan pendidikan kita belum mampu menjawab tantangan masa depan.
“Pendidikan kita saat ini masih ketinggalan terus terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Yan, bahwa dalam momen 10 November bagaimana mengarahkan generasi muda untuk berfikir menyadari pentingnya pendidikan untuk menjawab persoalan-persoalan dan tantangan di masa depan.
“Kita tahu program pemerintah ke depan ini tentang Indonesia Emas. Tapi kita juga tidak tahu seperti apa perubahan yang akan terjadi,” kata Yan.
Dengan pendidikan, tambah Yan, kita berarti mempersiapkan diri kita juga bagaimana mengentaskan kemiskinan.
“Jika anak muda saat ini tidak siap maka mereka akan tertindas. Kita akan dikelilingi penduduk dan kita akan dikelilingi tekanan, belum lagi robot-robot yang sudah bisa membantu pekerjaan manusia,” ungkap Yan. (adv/ak/nsa)