BERITAALTERNATIF.COM – Ahmad Vahidi selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Iran mengumumkan penangkapan beberapa orang yang terlibat dalam serangan teror bom mematikan yang terjadi tak jauh dari makam jenderal legendaris Iran Qasem Soleimani di Kerman.
Ahmad Vahidi pada hari Jumat (5/1) mengatakan bahwa badan keamanan telah menemukan petunjuk yang sangat baik, dan beberapa dari para terduga terlibat dalam peristiwa yang terjadi pada hari Rabu 3 Januari tersebut telah ditangkap.
Menurutnya, seperti dilansir Liputan Islam, badan keamanan sedang menangani kasus ini untuk kemudian mempublikasikan hasilnya.
Dia mengatakan bahwa organisasi-organisasi teroris yang disponsori oleh rezim-rezim pendukung terorisme berada di bawah kendali badan keamanan Iran dan akan segera ditangani.
Mengenai para korban gugur, Mendagri Iran mengatakan bahwa mereka adalah 54 perempuan, 34 laki-laki, dan 12 imigran Afghanistan. Para korban itu termasuk 10 anak berusia di bawah 10 tahun.
Kementerian keamanan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat malam menyatakan dua di antara para terduga pelaku serangan bom bunuh diri itu tewas di tempat, dan satu di antaranya berkewarganegaraan Tajikistan, sedangkan yang lain belum dipastikan secara final.
Operasi penangkapan dilakukan pada sore hari terjadinya peristiwa serangan teror, dan pada esok harinya aparat keamanan berhasil mengetahui tempat tinggal yang digunakan oleh dua terduga tersebut di pinggiran kota Kerman.
Dalam kelanjutan operasi, sebanyak sembilan orang dari jaringan pendukung tim teroris dan para pembantunya diidentifikasi dan ditangkap di enam provinsi. Proses ini tentu akan terus berlanjut hingga semua yang terlibat dalam bentuk apa pun ditangkap.
Aparat menemukan alat peledak siap pakai di kediaman teroris, yang dapat mengindikasikan kemungkinan adanya agen lain untuk mengangkut bahan peledak dan menggunakannya di tempat lain.
Peralatan yang ditemukan antara lain dua rompi bunuh diri, dua perangkat kendali jarak jauh, dua detonator peledak, ribuan peluru yang digunakan dalam rompi bunuh diri, kabel untuk rompi, dan sejumlah bahan peledak mentah. (mm/alalam/nsa)
Sumber: Liputan Islam