BERITAALTERNATIF.COM – Press Briefing, Selasa (21/11/2023), Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi setibanya mendarat di London dari Moskow, bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Palestina, menyampaikan poin-poin pertemuannya dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov.
Besok pagi mereka akan melakukan pertemuan dengan Secretary David Cameroon mengenai Gaza. Disusul siangnya setelah pertemuan, mereka akan langsung terbang ke Paris untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Macron mengenai isu yang sama.
“Kami berada di Moskow selama kurang lebih 4 jam,” ujar Menlu Retno.
Menlu mengatakan pertemuan dengan Menlu Lavrov berlangsung dengan hangat dan terbuka.
Dalam pertemuan tersebut para Menlu organisasi kerja sama Islam (OKI) kembali menyampaikan kutukan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza.
“ Saya dalam pertemuan menyampaikan bahwa alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan self defence sangat tidak dapat diterima,” tegas Retno.
Pertama, menurutnya, karena alasan tersebut tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel.
Kedua, lanjut Menlu, alasan self defence tidak dapat dijadikan “a licence to kill civilian”, tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil.
Kemudian Menlu Retno menyampaikan beberapa hal yang muncul dalam diskusi para Menlu OKI dengan Menlu Lavrov, antara lain:
Rusia menyambut baik kunjungan para Menlu OKI yang merupakan follow up dari KTT Bersama OKI Liga Arab yang dilakukan di Riyadh 11 November 2023 dengan tujuan untuk menghentikan kekejaman di Gaza dan melancarkan bantuan kemanusiaan.
Rusia juga sepakat dengan butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT OKI Liga arab.
“Kami menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu Gaza dan mengambil sikap yang adil. Sangat urgen untuk segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusian dapat diberikan secara lancar atau unhindered, “ tegasnya.
Untuk itu, lanjut Menlu, diperlukan dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap DK PBB termasuk Rusia.
Penyerangan Israel terhadap RS Indonesia juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
Di hari sebelumnya, Menlu Retno juga menyampaikan sikap Indonesia atas serangan brutal tentara Israel yang mengebom Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
“Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil,” ucap Retno.
Serangan tersebut, imbuh Menlu, merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. (nsa)