BERITAALTERNATIF.COM – Dalam upaya meriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kukar menggelar beragam lomba.
Dengan mengusung tema Merdeka Bersama Pers, PWI Kukar menggelar tiga lomba: e-football, PUBG, dan lomba tradisional. Lomba ini akan berlangsung pada 20-24 Agustus 2024.
Ketua panitia Angga Triandi menjelaskan bahwa e-football dan PUBG akan dilaksanakan terpusat di Gedung Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) Kukar.
Sementara lomba tradisional dilaksanakan di Gedung Radio Pemerintah Kabupaten Kukar.
“Untuk lomba tradisional kita adakan makan kerupuk, masukkan paku ke dalam botol, masukkan benang ke dalam jarum, kait kawat, dan lomba kelereng,” kata Angga, Selasa (20/8/2024).
Dia menjelaskan, lomba yang diselenggarakan PWI Kukar ini merupakan perpaduan antara zaman dulu dan masa kini.
Meski mengikuti arus perkembangan zaman yang kian maju dengan teknologinya, PWI Kukar tak lantas melupakan kearifan lokal dengan tetap menjaga tradisi lewat lomba tradisional.
Lomba ini tak hanya diikuti para wartawan, tetapi juga masyarakat umum. Peserta berjumlah 72 orang. Mereka tergabung dalam 18 tim yang mengikuti PUBG, 20 orang berpartisipasi dalam e-football, dan 40 wartawan dalam lomba tradisional.
Ia mengatakan lomba yang diselenggarakan PWI Kukar dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak seperti PT MGRM, Bankaltimtara, Pemkab Kukar, Esport Indonesia Kukar, Polres Kukar, Polsek Loa Kulu, PDAM Tirta Mahakam, KORMI Kukar, dan Cafe Royal.
Ketua PWI Kukar Bambang Irawan melalui Wakil Koordinator Bidang SIWO Fairuz Abadi menyampaikan agar seluruh peserta dapat mengikuti lomba dengan menjunjung tinggi sportivitas. “Bagi yang bertanding, semangat dan sportif,” pesannya.
Plt Kepala Diskominfo Kukar Solihin melalui Bidang PKP Sofyan Agus membuka lomba secara resmi.
Ia mengucapkan selamat kepada PWI Kukar yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Menurut dia, lomba serupa harus terus diselenggarakan dan dijaga untuk memeriahkan Dirgahayu RI.
“Momen yang ditunggu-tunggu masyarakat selain detik-detik Proklamasi, juga keseruan lomba-lombanya, untuk sekalian melepas ketegangan setelah bekerja setiap hari,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifai
Editor: Ufqil Mubin