Kukar, beritaalternatif.com – Minat para pemuda di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk berkarier di sektor pertanian relatif rendah. Hal ini pun berakibat pada regenerasi petani dan pengembangan pertanian di Kukar.
Anggota DPRD Kukar, Eko Wulandanu mengatakan, masalah ini juga terjadi di Kecamatan Loa Janan dan Loa Kulu. Kata dia, cara pandang (mindset) yang positif dalam berkarier di sektor pertanian belum terbangun dengan baik di kalangan generasi muda.
“Oleh karena itu, tugas kita bersama, bukan hanya kepala daerah, untuk memberikan edukasi kepada para pemuda milenial bahwa ternyata kita bisa sukses dan bisa kaya dengan bekerja di sektor pertanian,” ucapnya kepada beritaalternatif.com pada Selasa (7/12/2021) siang.
Para pemuda, kata Eko, tak hanya bisa terjun secara langsung sebagai petani yang menggarap lahan, menanam tanaman, dan kemudian memanennya. Tetapi juga bisa berbisnis di sektor pertanian.
Bisnis di sektor pertanian, baik di hulu maupun hilir, memiliki peluang yang cukup besar. Pemuda milenial, saran dia, ke depan bisa bergerak serta diarahkan di bidang ini.
“Jadi, mereka bisa memikirkan hulunya. Bahan bakunya. Dan juga hilirnya. Marketing-nya. Itu baru bisnis pertanian. Inilah tugas para milenial yang memiliki kemampuan teknologi, IT, serta media,” sarannya.
Kata dia, bisnis di sektor pertanian juga sebagai wujud kontribusi dan peran serta para pemuda dalam menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke sebagian wilayah Kukar dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Jangan sampai jadi penonton nanti. Yang pemain trading pertanian justru dari luar daerah. Itu yang kita jaga,” ucapnya. (adv)