BERITAALTERNATIF.COM – Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu desa yang menghasilkan pangan yang cukup besar di Kukar.
Desa tersebut memiliki sekitar 600 hektare sawah. “Warga kami 90 persen petani,” terang Kepala Desa Giri Agung, Supriyadi, Selasa (11/4/2023).
Dengan luas lahan tersebut, ia mengaku desa yang dipimpinnya menjadi salah satu desa penghasil padi terbesar di Kukar.
Desa Giri Agung, kata dia, memproduksi sekitar 900 ton gabah kering setiap tahun.
Gabah yang dihasilkan setiap tahun, sambung Supriyadi, dijual oleh para petani kepada tengkulak lokal.
Meski hasil pertanian masih dikelola oleh swasta, lanjut dia, desa tersebut sudah menyuplai beras ke perusahaan-perusahaan di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman.
Untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian, Supriyadi mengaku telah mendapatkan bantuan dari Pemkab Kukar berupa alat pendukung dalam produksi beras seperti lantai jemur, gudang, hingga rice mining unit.
Kata dia, Pemdes Giri Agung akan melibatkan BUMDes untuk mengelola hasil pertanian.
Ia mengatakan, BUMDes di desanya merupakan satu-satunya badan usaha di Kecamatan Sebulu yang telah mendapat izin dari pemerintah.
BUMDes itu juga terintegrasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Hukum dan HAM.
“Kita juga punya NIB untuk pengelolaan manajemen perdagangan,” bebernya.
Ia sudah berkomunikasi dengan pihak Bulog. Harapannya, para petani di Desa Giri Agung dapat memperoleh harga eceran tertinggi yang bisa dikendalikan secara legal.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga gabah di Desa Giri Agung.
“Harapannya ke depan rencana kita ini bisa dirancang melalui program yang akan kita rapatkan lagi,” pungkasnya. (adv)
Penulis: Arif Rahmansyah
Editor: Ufqil Mubin