BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Komisi I DPRD Kaltim Muhammad Udin menyampaikan imbauan kepada oknum yang menangkap ikan dengan cara destruktif yang dinilai dapat mengganggu kelompok nelayan tradisional di Kabupaten Berau.
Udin menjelaskan bahwa sudah kerap terjadi kegiatan praktik penangkapan ikan dengan cara yang merusak sumber daya perairan dan lingkungan hidup.
Ia pun menaruh perhatian khusus kepada seluruh pihak untuk dapat mengatasi persoalan ini, terlebih pemerintah.
Politikus Golkar tersebut menerima surat terbuka dari Kelompok Nelayan yang beroperasi di Balikukup, Kecamatan Batu Putih, Berau. Mereka mengeluhkan kerap terjadi praktik ilegal yang menyebabkan kerusakan sumber daya perairan.
“Surat ini berisi keluhan tentang penangkapan ikan menggunakan bahan kimia, bahan peledak, setrum, dan alat tangkap yang merusak lingkungan,” kata Udin, Rabu (2/11/2023).
Sehingga, ia mengimbau setiap nelayan yang ingin mencari ikan dapat menggunakan cara yang tradisional dan ramah lingkungan serta tidak menggunakan kompresor dan alat yang merusak sumber daya di laut, terlebih kerusakan terumbu karang.
Hal ini karena kelompok nelayan tradisional di Berau merasa terancam, dan jika keadaan ini tidak dihentikan maka akan berdampak pada perekonomian mereka dan menyulitkan pemenuhan kebutuhan keluarga beserta biaya pendidikan anak mereka.
Udin berharap Pemerintah Provinsi Kaltim segera mengirimkan agen independen ke wilayah tersebut tanpa berkoordinasi dengan pejabat setempat yang dianggap tidak dapat dipercaya oleh kelompok nelayan.
“Permintaan ini disampaikan sebagai langkah meminta untuk melindungi lingkungan laut dan mata pencaharian kelompok nelayan tradisional di Kaltim,” tutup Udin. (adv/rk/fb)
