BERITAALTERNATIF.COM – Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kukar, Muslik menyarankan para pembudidaya dan nelayan di Kukar untuk membuat produksi olahan dari ikan.
Meski terjadi musim kemarau di Kukar, kata Muslik hasil tangkapan ikan para nelayan masih tergolong tinggi. Untuk menghindari harga jual yang dinilai murah, para nelayan disarankan membuat olahan seperti ikan asin, amplang, ikan asap dan lain-lain.
“Karena kalau ikan segar itu dijual, takutnya harganya murah dan tidak ada yang menampung. Kita berharap adanya pengolahan seperti ikan baung misalnya kalau dijadikan salai kan masih mahal harganya,” kata Muslik, di kantornya, Jumat (11/8/2023).
Selain membuat olahan dari ikan, Muslik juga menyarankan agar para nelayan mengurangi aktivitas menangkap ikan. Hal itu mengurangi pengeluaran yang tidak sebanding dengan pendapatan akibat harga jual ikan yang cukup murah.
Muslik mengaku telah melakukan pemantauan ke daerah Hulu maupun Hilir.
DKP kata dia, akan memberikan bantuan kepada para nelayan untuk mengolah ikan hasil tangkapan. Bantuan tersebut diharapkan mampu mengurangi beban yang dirasakan para nelayan pada saat musim kemarau ekstrem ini.
“Mudah-mudahan nantinya bisa membantu terutama pasca ini. Kita berharap, awal September nanti selesai dan bisa hujan lagi,” pungkasnya. (mt/rh)