Search
Search
Close this search box.

NATO Babak Belur dalam Perang Rusia dan Ukraina

Wartawan senior Indonesia, Dede Azwar. (Dok. Berita Alternatif)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Wartawan senior Indonesia Dede Azwar mengomentari peran Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam perang Rusia dan Ukraina.

Menurut dia, aliansi militer negara-negara Barat tersebut sudah babak belur dalam perang Rusia-Ukraina.

Dede mengatakan, Barat hanya bermain dalam level opini di media massa bahwa mereka telah memenangkan perang di Ukraina.

Advertisements

“Barat ini jagonya seperti di Hollywood; bagaimana memberi konstruksi kepada media, mengumpan kepada media, untuk menciptakan opini di tengah publik bahwa Barat ini perkasa, Barat ini canggih, Barat ini kompak dan sebagainya,” jelas dia sebagaimana dikutip dari Bincang Berita yang ditayangkan kanal YouTube Maula TV Channel pada Jumat (14/7/2023).

Di tengah perang tersebut, sambung Dede, Barat memperlihatkan kepahlawanan dan patriotisme mereka dalam perang Rusia dan Ukraina.

“Tapi sebenarnya mereka di kenyataan selalu lemah; selalu keok,” ujarnya.

Dia mencontohkan kala Barat menduduki Irak saat negara tersebut memiliki militer yang sangat lemah. Andai saja Irak sekuat Suriah saat ini, maka Barat tidak akan mampu menduduki negara di Timur Tengah tersebut.

“Misalnya mereka menghadapi seperti Suriah hari ini, itu enggak akan mampu serangan apa pun untuk menguasai Irak,” tegasnya.

Namun, Irak mengalami pelemahan-pelemahan di berbagai bidang, yang memunculkan kelemahan yang sangat besar. “Sehingga Barat dengan mudah menginjak-injak dan mengagresi Irak,” sebutnya.

Dede menegaskan bahwa fenomena dalam perang Rusia-Ukraina saat ini hanya mengulang drama-drama Hollywood untuk menunjukkan kekuatan palsu militer Barat.

Lewat drama-drama tersebut, sebut dia, Barat seolah-olah sudah memenangkan pertempuran militer untuk mengalahkan Rusia.

“Sehingga dalam kenyataan itu urusan militernya Ukraina. Dan ternyata pontang-panting dan kencing-kencing juga di sana sini. Semuanya jadi mainan di sana,” jelasnya.

Kata Dede, kekuatan militer NATO pun takluk di hadapan keperkasaan militer Rusia di Ukraina. Hal ini ditunjukkan dengan pilot-pilot Ukraina yang hanya mampu menerbangkan pesawat-pesawat tua untuk melawan Rusia.

“Pesawat-pesawat tua di sana itu sudah sangat dikenali betul oleh Rusia, karena memang berasal dari Rusia. Ditambah dengan ketidakcanggihan pesawat. Sehingga gampang sekali dibaca dan dikepung,” terangnya.

Ia pun menyimpulkan, Ukraina sejatinya sudah kalah dalam perang melawan Rusia. Namun, Barat menipu publik dunia lewat media dengan mencitrakan bahwa serangan Negeri Beruang Merah hanya dilawan oleh Ukraina.

“Seolah-olah kemudian yang kalah hanya Ukraina. NATO enggak ada campur tangan di sini. Padahal ini bukan kekalahan Ukraina saja, tapi ini kekalahan NATO juga,” tutupnya. (fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA