BERITAALTERNATIF.COM – Seorang pelaku usaha asal Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong Eka membuat olahan kuliner dari singkong, jahe, dan pisang.
Usaha yang telah dijalankan sejak tahun 2022 itu dia beri nama Sijapis.
Nama itu adalah singkatan dari Singkong, jahe, dan pisang.
Dalam proses produksi Sijapis, ia dibantu oleh sang ibu.
Eka menerangkan, produk yang dihasilkan dari bahan dasar singkong ialah nasi tiwul.
Nasi tiwulnya itu ditambahkan dengan lauk ikan asin serta sayur nangka, yang memiliki perpaduan rasa gurih, asin, dan pedas.
Alasannya membuat menu nasi tiwul ini karena mayoritas penduduk sekitar adalah suku Jawa.
Kata dia, mereka sangat menyukai nasi tiwul.
Bahkan, warga dari daerah lain pun juga kerap membeli, sebab penasaran dengan cita rasa nasi tiwul.
Terlebih, harga satu porsi nasi tiwul dibandrolnya hanya Rp 15 ribu.
“Iseng aja jualan nasi tiwul gimana antusias masyarakat. Ternyata banyak yang minat,” ujarnya kepada media ini, Senin (25/3/2024).
Lalu, untuk olahan dengan bahan dasar pisang ia jadikan sebagai keripik.
Keripik pisang dengan kemasan 500 gram dia jual seharga Rp 25 ribu.
Eka mengungkapkan, bahan dasar yang digunakan itu ialah jenis pisang tanduk.
Pisang tersebut langsung dibeli dari petani lokal di daerah tempat tinggalnya.
“Langsung beli melalui petani di sekitar Maluhu. Kebetulan tinggal di Maluhu,” ungkap dia.
Selanjutnya, produk dari bahan jahe ia olah menjadi permen ting-ting.
Permen tersebut adalah camilan tradisional yang memiliki rasa manis dan pedas, serta nyaman untuk tenggorokan.
Satu bungkus ting-ting jahe itu dia jual dengan harga Rp 15 ribu.
Ting-ting jahe ini merupakan produk terlaris Sijapis karena memiliki manfaat kesehatan, yaitu dapat meredakan panas dalam dan sakit tenggorokan.
“Bahan dasarnya jahe dan gula merah. Jika dilihat-lihat, banyak ternyata manfaatnya (permen jahe ting-ting),” sebut Eka.
Ia berharap usaha yang dijalankan sejak tahun 2022 ini bisa bermanfaat bagi konsumen.
“Semoga laris manis walaupun jualannya di desa. Harapannya bisa dikenal lebih lagi,” pungkasnya. (adv/lt/mt)