Balikpapan, beritaalternatif.com – Ratusan demonstran dari berbagai organisasi seperti Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Kalimantan Timur-Utara (Badko HMI Kaltimtara), Laskar Merah Putih Balikpapan (LMP), HMI Cabang Balikpapan dan KNPI Kota Balikpapan, bergabung dalam aksi damai di Tugu Australia Balikpapan, Rabu (26/1/2022) pagi.
Aksi damai tersebut dilakukan lantaran video Edy Mulyadi dan kawan-kawan yang beredar beberapa hari lalu, yang diduga melakukan penghinaan terhadap masyarakat Kaltim.
Sebelum menyambangi Markas Polda Kaltim, puluhan perwakilan dari berbagai organisasi menyampaikan orasinya secara bergantian.
Beberapa poin tuntutan massa aksi dalam pernyataan sikapnya di antaranya, pertama, sebagai putra-putri Kalimantan mereka mengutuk segala tindakan perendahan harkat dan martabat leluhur dan seluruh masyarakat Tanah Borneo.
Kedua, sebagai putra-putri Kalimantan bersumpah akan selalu menjaga kedamaian dan perdamaian di atas tanah suci leluhur.
Ketiga, sebagai putra-putri Kalimantan memohon kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan penegakan hukum terhadap Edy Mulyadi.
“Laporan terkait ujaran kebencian yang dilakukan oleh Edy Mulyadi. Tentu ini menjadi catatan penting yang harus ditangani oleh kepolisian dalam hal ini adalah Mabes Polri. Makanya hari ini kita masukkan laporan,” ucap Ketua Umum Badko HMI Kaltimtara, Rinto, kepada awak media.
Rinto berharap agar proses hukum segera ditindaklanjuti kepolisian terhadap Edy Mulyadi. Ia juga meminta mantan Caleg DPR RI tersebut diadili sesuai hukum yang berlaku.
“Kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan persoalan ini. Tentu sebagai masyarakat yang patuh terhadap hukum, maka kita sudah siapkan laporan secara tertulis sebagaimana ketentuan Pasal 28 ayat 1 dan 2 terkait UU ITE,” sebut Rinto.
“Kita harapkan diadili secepat mungkin. Justru kalau memang bisa proses lidiksidiknya dilakukan di Polda Kaltim. Kami berharapnya begitu,” pungkas Rinto. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah