Search
Search
Close this search box.

Otorita IKN Ingin Mendapat Masukan terkait Penyusunan Pedoman Sistem Kesehatan

Konsultasi publik penyusunan pedoman sistem kesehatan. (Humas OIKN)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM –  Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berharap dapat menciptakan sistem kesehatan yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga memenuhi standar tingkat internasional sehingga dapat mewujudkan visi IKN yaitu menjadi kota dunia untuk semua.

Harapan tersebut mengemuka saat Otorita IKN melalui Direktorat Pelayanan Dasar menggelar kegiatan Konsultasi Publik Pedoman Sistem Kesehatan IKN di Gran Senyiur Hotel, Balikpapan, Rabu (10/7/24).

Konsultasi publik ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, akademisi, praktisi, organisasi profesi serta masyarakat umum, dan dimoderatori oleh Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany.

Advertisements

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin menjelaskan tujuan dari kegiatan diskusi ini yaitu untuk mendapatkan saran dan masukan dari berbagai pihak agar pedoman yang disusun dapat menjawab kebutuhan dan tantangan di lapangan.

“Kami berharap mendapat saran dan masukan untuk menghasilkan pedoman sistem kesehatan yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di IKN,” ujarnya.

Selaras dengan Alimuddin, Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito menyatakan bahwa Pedoman Sistem Kesehatan IKN merupakan panduan dalam penyediaan layanan kesehatan di IKN yang berkualitas, berketahanan, berkelanjutan, inklusif, dan cerdas, melalui pendekatan holistik yang melibatkan kolaborasi multisektor.

“Pedoman Sistem Kesehatan IKN yang sedang disusun ini mencakup berbagai aspek yaitu terkait upaya kesehatan masyarakat yang akan diprioritaskan pada upaya preventif, ketersediaan fasilitas rumah sakit paripurna bertaraf internasional, penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas dan jumlahnya disesuaikan dengan jumlah penduduk, serta program pembiayaan kesehatan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Suwito.

Sementara itu, Hasbullah yang bertindak sebagai moderator dan juga narasumber mengungkapkan bahwa sistem kesehatan yang inklusif berupaya agar layanan kesehatan dapat diakses secara adil dan merata oleh seluruh individu tanpa memandang status sosioekonomi, lokasi geografis, ras, etnis, jenis kelamin, maupun penyandang disabilitas. (*)

Editor: Nsa

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA