Search
Search
Close this search box.

Paman dan Ayah Kandung Jadi Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Anak di Muara Kaman

Kepala Bidang PPKA DP3A Kukar, Marhaini. (Berita Alternatif/Rifa'i)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengungkap pelaku baru terkait tindakan asusila yang dilakukan oleh ayah kandung korban di Kecamatan Muara Kaman.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak DP3A Kukar Marhaini mengungkapkan bahwa pelaku baru tersebut terungkap dari hasil pendampingan yang lebih intensif terhadap korban.

Dia menjelaskan, korban tidak hanya mengalami pelecehan seksual dari sang ayah. Perbuatan serupa juga dilakukan oleh pamannya sendiri.

Advertisements

“Satu kasus dilakukan oleh 2 pelaku: paman dan ayah (kakak beradik),” ungkapnya, Selasa (28/5/2024).

Dari hasil pendampingan mendalam terhadap korban, terungkap bahwa kedua pelaku tidak saling mengetahui satu sama lain saat melakukan tindakan asusila tersebut.

“Untuk laporan yang didapat sementara, begitu yang sudah diusut dan dilakukan proses oleh kepolisian dan berdampingan dengan DP3A,” bebernya.

Pendampingan yang dilakukan oleh DP3A Kukar, sambung Marhaini, mencakup pendampingan psikologi dan hukum.

Pihaknya sudah menurunkan tim psikologi guna memulihkan mental dan psikis korban.

Ia menyebut korban telah mengalami pelecehan berkali-kali. “Karena rutinitas yang dilakukan dari SD hingga SMP,” ucapnya.

Dia mengimbau seluruh masyarakat agar tidak takut menyampaikan laporan bilamana mengalami kejadian serupa kepada Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Basis Masyarakat (PPATBM), yang sudah disiapkan DP3A Kukar di setiap kecamatan.

“Setiap kecamatan itu ada. Jadi, apabila terjadi kasus bisa laporkan langsung dan ditangani oleh PPATBM sehingga bisa mengarahkan kepada DP3A ataupun kepada kepolisian,” tuturnya.

Marhaini berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali kepada anak-anak lain ataupun perempuan di Kukar.

Ia pun mendorong seluruh masyarakat untuk saling bekerja sama menangkal kejadian-kejadian serupa agar tidak terulang kembali di masa depan.

“Dalam sosialisasi kami mengundang penggerak PKK, forum pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, Babinkamtibmas, PPATBM, dan Puskesmas. Itu merupakan upaya kita untuk bekerja sama mengantisipasi pelecehan seksual,” ungkapnya.

DP3A Kukar, kata dia, akan proaktif melakukan sosialisasi, pendidikan, serta mendorong penegakan hukum terhadap pelaku pelecehan dan kekerasan seksual.

Melalui sosialisasi berkelanjutan, Marhaini berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak perempuan dan anak serta memberikan bantuan dan perlindungan terhadap korban.

“Selain itu, memperkuat kerja sama dengan lembaga dan masuarakat sipil juga penting untuk mencegah dan menanggulangi kasus pelecehan dan kekerasan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifa’i

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA