Search

Panglima IRGC: Masa Arogansi Israel Berakhir

Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). ( parstoday.ir/id )
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Panglima pasukan elit Negara Islam Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayjen Hossein Salami menegaskan bahwa masa arogansi Israel telah berakhir.

“Saat ini, Israel tidak bisa lagi ceroboh seperti sebelumnya, dan masa arogansinya telah berakhir,” ujar Salami pada Minggu (8/10).

Ia mengatakan, masa pendudukan dan agresi telah berakhir, dan orang-orang Palestina telah memasukkan rasa takut ke dalam hati Zionis. Mereka sekarang mengejar dan memenjarakan para Zionis, dan mereka membela hak-hak mereka dengan penuh rasa bangga.

Advertisements

“Israel baru telah menjadi  hina dan lemah, akan segera menghilang, dan bahkan AS tidak dapat lagi memberikan apa pun dan menyelamatkannya,” tegas Salami.

Sebelumnya juga Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Bagheri, menegaskan, “Operasi Topan Al-Aqsa telah mengubah mimpi buruk keruntuhan entitas Zionis menjadi kenyataan, dan membuktikan bahwa upaya sia-sia, seperti presentasi konyol proses normalisasi (hubungan dengan Israel), tidak akan mampu mencegah runtuhnya jaring laba-laba (Israel),” kata Bagheri.

Bagheri menambahkan, dalam operasi yang mengejutkan ini, para pejuang resistensi Palestina menunjukkan adegan perlawanan yang luar biasa.

“Rakyat Palestina yang tertindas, setelah beberapa dekade penindasan, dan sekarang dengan dukungan generasi muda yang termotivasi dan bersandar pada Islam serta percaya diri pada janji ilahi, telah memperoleh kekuatan besar yang mencengangkan para analis dan ahli strategi militer dunia,” ungkapnya.

Korban Tewas di Pihak Israel Terus Melonjak

Menurut laporan terbaru dari media zionis Israel, jumlah korban tewas di pihak Israel, termasuk puluhan tentara dan polisi, akibat serangan Hamas melampaui 700 orang, ketika pasukan Israel terus berperang melawan para pejuang Hamas, yang telah menyusup ke permukiman-permukiman Zionis di dekat perbatasan Gaza.

Kementerian Kesehatan Israel juga mengonfirmasi bahwa jumlah korban luka di rumah sakit mencapai 2.048 orang, termasuk 20 orang dalam kondisi kritis dan 330 orang luka berat.

Ada sekitar 700 orang Israel yang terluka dan dirawat di Soroka Medical Center di Beersheba.

Militer Israel mengerahkan ribuan personilnya ke kawasan sekitar Gaza dan bermaksud mengevakuasi semua warga Israel yang tinggal di dekat Jalur Gaza dalam waktu 24 jam. (nsa)

Sumber: Liputan Islam

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA