BERITAALTERNATIF.COM – Pantai Panrita Lopi terletak di Pulau Pangempang, Kelurahan Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Pantai ini merupakan salah satu tempat wisata alam terindah di wilayah pesisir Kukar.
Daeng Lompo yang merupakan owner Pantai Panrita Lopi menjelaskan bahwa untuk sampai ke lokasi wisata tersebut dibutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam dari Samarinda.
Selanjutnya, setelah sampai di parkiran, pengunjung bisa langsung ke dermaga khusus penyeberangan Pantai Panrita Lopi. Setelah itu, para wisatawan naik ke kapal dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit menggunakan kapal yang cukup besar.
“Paling kecil itu muat 20 orang; paling besar muat 80 orang,” jelasnya, Selasa (13/12/2022).
Setelah masuk ke pantai, pengunjung hanya satu kali membayar tiket bila menyeberang di penyeberangan khusus. Pengunjung akan dilayani petugas dengan cara memotong karcis sehingga bisa menggunakan berbagai fasilitas yang tersedia. Pantai Panrita Lopi memiliki fasilitas seperti gazebo, musala, MCK, air bersih, dan lampu.
“Jadi, kalau ke Panrita Lopi itu tidak perlu bayar mahal-mahal dan tidak perlu bayar berkali-kali, tapi Anda hanya membayar sekali. Kalau sehari hanya membayar sepuluh ribu dengan biaya kapal PP; kalau bermalam bayarnya lima puluh ribu,” terangnya.
Pengunjung yang bermalam bisa membawa tenda sendiri ataupun menyewanya dari pengelola Panrita Lopi. Ada juga sewa hammock, kompor, pesan ikan, atau makanan yang dibutuhkan. “Kami buka 24 jam,” ungkapnya.
Pembayaran sekali dalam satu kali kunjungan bagi pengunjung yang tak menginap membuat paket wisata ini tergolong murah.
“Kenapa? Kita hanya membayar sekali menyeberang, setelah itu sudah tidak perlu lagi mikir pembayaran lain-lain seperti MCK yang selama ini membuat kita itu kebingungan kalau ke tempat wisata, sebentar mau kencing bayar lagi, mau mandi bayar lagi. Kita di Panrita Lopi manajemennya satu kali saja,” tegasnya.
Jika dihitung secara keseluruhan, setiap orang yang hendak berkunjung ke Panrita Lopi hanya membawa uang Rp 100 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati seluruh fasilitas di pantai tersebut.
“Itu sudah termasuk untuk beli bensin. Perjalanan aman. Kalau mau bermalam hanya bayar lima puluh ribu, sewa hammock lima belas ribu,” katanya.
Pengunjung Panrita Lopi dapat merasakan sensasi pagi karena dapat melihat sunrise yang sangat indah. Sementara di sore hari pengunjung dapat menikmati panorama sunset di dermaga kedatangan serta keindahan alam lainnya.
“Biasanya kita ke pantai kepanasan. Ketika di Panrita Lopi, insyallah suasananya teduh karena adanya pepohonan yang rindang di pinggir pantai dan adanya penghijauan di mana-mana. Jadi, tidak perlu ragu dan tidak perlu takut hitam kulitnya ketika ke Panrita Lopi,” katanya.
“Terakhir, sebagai pesan kami selaku pengelola agar para pengunjung yang membawa anak-anak tolong dijaga. Jangan dibiarkan bermain sendiri, tetapi selalu dikontrol kenyamanan dan keamanan bersama,” pungkasnya. (um)