BERITAALTERNATIF.COM – Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kukar Jendral TNI Dendi Suryadi dan Alif Turiadi berencana mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar pada Kamis (29/8/2024) mendatang.
Mereka akan melakukan ritual berjalan kaki dari Jam Bentong menuju Kantor KPU Kukar.
Hal itu terungkap saat keduanya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama partai politik pendukung mereka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar tahun 2024.
Rakor tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Fatma Tenggarong pada Minggu (25/8/2024) malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh partai pendukung mereka: Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PKS, dan PAN.
Pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari partai non-parlemen seperti Partai Ummat, PPP, Hanura, dan Perindo.
Dalam sambutannya, Dendi menungkapkan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi bersama para partai pendukung mereka.
Menurut dia, berkoalisi dengan banyak partai memberikan peluang besar bagi keduanya untuk mendapatkan posisi sebagai bupati dan wakil bupati Kukar.
Karenanya, dukungan partai-partai tersebut mesti terjaga dengan baik.
Pasangan Dendi-Alif mengusung tagline Gerbang Nusantara sebagai simbol gerakan pembangungan yang terinspirasi dari pemimpin Kukar sebelumnya: Syaukani HR dan Rita Widyasari.
“Saya ambil Gerbang Nusantara itu karena filosofis sejarah Kutai awal sejarah Nusantara,” katanya.
Prajurit TNI AD dengan pangkat bintang dua ini juga menegaskan bahwa pencalonan keduanya di Pilkada 2024 merupakan langkah awal untuk membangun dan menyejahterkan masyarakat Kukar.
Kata dia, keberadaan Ibu Kota Negara Nusantara di Kaltim menjadi momentun dan peluang besar bagi keduanya untuk meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Ia mengaku akan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengerahkan kekuatan dan kemampuan mereka untuk membantu rakyat Kukar.
“Saya siap mewakafkan diri saya untuk cita-cita membangun Kukar dan kuncinya adalah di pengelolaan pemerintahan yang baik,” tuturnya.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati Kukar Alif Turiadi menambahkan bahwa Kukar merupakan zamrud khatulistiwa yang dititipkan Sang Pencipta untuk dikelola oleh pemimpin demi kesejahteraan masyarakat.
“Namun, apabila ini salah dikelola, tentunya akan menjadi masalah tersendiri bagi kita,” ucapnya.
Dia mengakui telah menjalani dua periode sebagai anggota DPRD Kukar. Pengabdian tersebut akan dilanjutkannya di eksekutif jika terpilih sebagai wakil bupati Kukar di Pilkada 2024.
“Ketika dipertemukan dengan Dendi yang juga sudah mengabdi selama 31 tahun, juga rela mengabdi untuk Kukar, maka saya juga rela untuk melepaskan (diri) dari pimpinan DPRD Kukar,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifa’i
Editor: Ufqil Mubin