BERITAALTERNATIF.COM – Republik Islam Iran dipastikan akan mengambil tindakan tegas atas aksi pembunuhan yang dilakukan Zionis Israel terhadap Pimpinan Hamas Syahid Ismail Haniyeh.
Hal itu diungkapkan oleh pengamat sekaligus aktivis perdamaian asal Indonesia, Hamid Awaluddin.
Dia menyebut Haniyeh merupakan sosok yang sangat dihormati oleh Iran karena perjuangannya yang konsisten bersama Iran dalam menjalankan misi pembebasan Palestina dari cengkeraman Israel—musuh besar Iran.
Terlebih, serangan terhadap Syahid Haniyeh terjadi saat ia menjadi tamu penting Iran. Hal itu menjadi pukulan telak bagi Negeri Para Mullah tersebut.
Berstatus sebagai pimpinan organisasi terbesar Palestina, Iran disebutnya tidak akan tinggal diam serta akan segera merespons bahkan mengangkat senjata demi membalas kematian pimpinan Hamas tersebut.
Kesyahidan pimpinan Hamas di Iran membuat publik dunia ragu terhadap sistem pertahanan dan keamanan Iran.
“Iran akan angkat senjata bagi siapa pun yang melakukanya,” ucap Hamid di acara Breaking News TvOne pada Rabu (31/7/2024).
Peristiwa kematian Haniyeh, sambung dia, semakin memperuncing ketegangan dan memperluas konflik antara dua kutub di Timur Tengah: Iran dan Israel.
Israel yang berstatus sebagai musuh bebuyutan Iran akan menjadi tersangka utama Iran sebagai dalang di balik serangan yang merenggut nyawa Syahid Haniyeh beberapa waktu lalu.
Iran diprediksi akan mengerahkan agen intelejennya dalam rangka menemukan aktor di balik serangan tersebut.
“Kalau yang lakukan ini agen Mossad Israel, perang akan bereskalasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, Dewan Keamanan PBB tidak akan bisa berbuat banyak untuk meredam ketegangan dan konflik lanjutan akibat peristiwa tersebut.
Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel, kata Hamid, mempunyai hak veto dalam mempengaruhi keputusan Dewan Keamanan PBB. “Israel didukung oleh Amerika,” ucapnya.
Hal itu dapat membahayakan independensi PBB dalam upaya mendamaikan kedua belah pihak. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin