beritaalternatif.com – Rangkaian kegiatan Kampoeng Ramadhan Munzalan 1443 Hijriah yang dilaksanakan di Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi ditutup pada Minggu (24/4/2022) pagi.
Penutupan kegiatan yang dihadiri Yulaikah Sunggono tersebut dirangkai dengan pembagian hadiah terhadap seluruh peserta yang menjuarai sejumlah lomba yang diadakan di Kampoeng Ramadhan Munzalan.
Pembina Pasukan Amal Sholeh (Paskas) Gerakan Infak Beras Kukar, Nur Wahidah menjelaskan, rangkaian kegiatan Kampoeng Ramadhan Munzalan dilaksanakan secara serentak di sejumlah daerah di Indonesia.
Sementara di Kukar, kegiatan tersebut dilaksanakan pada 15-24 April 2022. Rangkaian kegiatannya meliputi distribusi akbar, lomba, ifthor akbar, dan santri berbagi takjil.
Kemudian, ada juga kegiatan mabit, fashion show, tarawih akbar, tadarus dan khatam Alquran, santri bahagia, santri ganteng, serta pasar bahagia.
“Alhamdulillah berkat pertolongan Allah kegiatan ini berjalan lancar sampai penutupan,” ungkap perempuan yang karib disapa Idah itu kepada beritaalternatif.com.
Kata dia, selama dua tahun terakhir, Paskas Kukar tak melaksanakan Kampoeng Ramadhan Munzalan karena pandemi Covid-19.
Momen berkumpul kembali lewat kegiatan ini pun disambut antusias oleh berbagai pihak untuk menyemarakkan bulan suci melalui kegiatan-kegiatan di Kampoeng Ramadhan Munzalan.
“Karena dua tahun kita vakum, antusias masyarakat itu sangat tinggi sekali. Semuanya mendukung kegiatan kami,” ucapnya.
Idah menyebutkan, pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan Paskas Kukar tersebut berjalan sukses berkat dukungan dari para donatur.
Dukungan sukarela juga datang dari masyarakat. “Seperti tenda itu free. Datang sendiri. Kami tidak bayar. Mereka menawarkan diri untuk membantu kegiatan kami,” ungkapnya.
Dari persiapan hingga penutupan Kampoeng Ramadhan Munzalan, dana yang terkumpul cukup untuk membiayai seluruh kegiatan tersebut.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan masyarakat Kukar yang telah mendukung kegiatan Kampoeng Ramadhan Munzalan.
“Insyaallah kami mengelola infak seluruh donatur dengan seamanah mungkin,” katanya.
Ia juga menyampaikan penghargaan dan penghormatan kepada seluruh anggota kepanitiaan yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih atas pengorbanan tenaga dan materi mereka untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
“Terus terang panitia tidak dibayar dalam kegiatan ini. Ini adalah wakaf kami untuk agama Allah. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan menghapus dosa kami di masa lalu dan menjadi kehidupan kami berkah di dunia dan akhirat,” harapnya. (*)