BERITAALTERNATIF.COM – Pasukan Zionis Israel menembak mati seorang pemuda Palestina dan melukai beberapa lainnya dalam serangan di sebuah kamp pengungsi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Demikian menurut laporkan kantor berita resmi Palestina Wafa.
Mahmoud Jarad, 23 tahun, ditembak di bagian dadanya ketika tentara Israel menggerebek kamp pengungsi Tulkarem, di bagian utara Tepi Barat pada Jumat (11/8/2023) pagi.
Tentara Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata, dan menempatkan penembak jitu di atap rumah penghuni kamp.
Amin Khader, direktur rumah sakit, mengatakan kepada TV Palestina bahwa sedikitnya 8 orang terluka.
Partai Fatah, yang mendominasi Otoritas Palestina di Tepi Barat, mengatakan Jarad adalah anggotanya, tetapi tidak mengklaim dia sebagai pejuang.
Sementara itu, Brigade Tulkarem yang berafiliasi dengan sayap militer bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), dalam siaran persnya menyatakan pihaknya “menanggapi serangan Israel ke kamp Tulkarem, dengan kontak senjata dan alat peledak rakitan”.
Tidak ada komentar segera dari Kementerian Kesehatan Palestina atau militer Israel.
Pada hari Kamis lalu, pasukan Israel membunuh seorang pejuang Palestina yang dicari oleh tentara selama berbulan-bulan dalam serangan di dekat Kota Nablus.
Kekerasan di Tepi Barat memburuk selama 15 bulan terakhir di tengah peningkatan serangan Israel dan amukan pemukim ilegal Yahudi di desa-desa Palestina serta serangan jalanan orang Palestina.
PBB mencatat setidaknya 196 warga Palestina dan 24 orang di Israel telah tewas dalam permusuhan sejak Januari. Menurut Wafa, jumlah orang Palestina yang tewas tahun ini setidaknya 220 orang.
Israel menindas jutaan warga Palestina di Tepi Barat, yang didudukinya selama Perang 1967. Rezim ilegal Zionis ini juga terus membangun permukiman, yang dianggap ilegal oleh sebagian besar negara. (*)
Sumber: Liputan Islam