BERITAALTERNATIF.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkenalkan metode hitung cepat sehingga bisa memperoleh kursi mayoritas di DPRD Kukar pada Pileg 2024.
Kepala BSPN DPC PDI Perjuangan Kukar, Efendi Hariadi menjelaskan, partainya menyediakan kamar hitung untuk menghimpun dan menghitung suara.
Kamar hitung tersebut merupakan yang pertama dimiliki partai politik di Provinsi Kalimantan Timur.
DPC PDI Perjuangan juga mempekerjakan 40 orang inputer beserta menyediakan 40 komputer. Hal ini dilakukan partai tersebut agar bisa memaksimalkan proses penginputan data.
“Kami mempercepat data masuk bukan hanya lewat pengiriman lembar fisik C1 salinan, kami juga memfoto lembah C1 Plano. Kemudian kami pastikan data digital itu terkirim,” terangnya kepada awak media pada Jumat (16/2/2024).
Untuk mekanisme penghitungan suara, BSPN Kukar mempunyai cara tersendiri. Partai tersebut menggunakan dua sistem: mereka membuatnya sendiri bersama BSPN Kukar serta sistem yang direkomendasikan untuk digunakan secara nasional yang diberi nama Saksi Juang.
“(Dua sistem ini membuat) kami (bisa) menghimpun data dengan cepat,” pungkasnya.
Hasil hitung cepat tersebut didapatkan setelah DPC PDI Perjuangan Kukar setelah bekerja sama dengan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN).
Berdasarkan informasi yang dirilis DPC PDI Perjuangan Kukar, partai ini berhasil meraih 18 kursi di DPRD Kukar.
Kepemimpinan yang solid dan upaya-upaya strategis dalam melakukan kampanye di berbagai lapisan masyarakat Kukar turut berkontribusi atas perolehan kursi tersebut.
Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum DPC PDI Perjuangan Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader dan tim kampanye yang telah bekerja keras selama Pemilu 2024.
“Alhamdulillah setelah mendapat hasil dari seluruh kecamatan bisa kami kabarkan bahwa PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang di Kukar,” katanya.
Dalam hitungan cepat tersebut, DPC PDIP Kukar melalui kajian BSPN juga menyajikan analisis mendalam terkait variabel-variabel yang mempengaruhi perolehan kursi di legislatif.
“Orang-orang yang sudah kita latih beberapa hari sebelumnya, kemudian setiap hari sejak 2 hari sebelumnya kita sudah siapkan tempat ini. Kami menyebut DPC sekarang ini sebagai kamar hitung BSPN,” ujarnya. (ar/jt/fb)