Search

Pedagang Pasar Maduningrat Minta Penundaan Sampai Selesai Idulfitri untuk Direlokasi 

Perwakilan pedagang Pasar Maduningrat saat menyampaikan keterangan di RDP Komisi II DPRD Kukar dengan pemerintah daerah. (Berita Alternatif/M. As'ari)

BERITAALTERNATIF.COM – Para pedagang pasar di Jalan Maduningrat Kelurahan Melayu Tenggarong meminta penundaan relokasi kepada pemerintah daerah sampai selesai Idulfitri.

Saat RDP Komisi II DPRD Kukar dengan pemerintah daerah, salah satu pedagang Pasar Maduningrat Muhammad Nur mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tetap bersikukuh untuk memindahkan mereka ke Pasar Mangkurawang.

“Hasil rapat tidak ada keputusan dengan konkrit, masih dalam perdebatan yang dilema. Jadi keputusan konkretnya itu nggak ada,” ucap dia kepada awak media usai RDP, Kamis (30/1/2025).

Advertisements

Ia mengatakan pemerintah daerah masih belum dapat memberikan kepastian terkait permintaan penundaan relokasi selesai Idulfitri dari para pedagang.

“Belum ada tanggapan yang jelas. Artinya mereka koordinasi dulu lah dengan bos yang di atas itu lah,” ujar Nur.

Dia menyebut bahwa mereka akan terus memperjuangkan permintaan tersebut.

“Insyaallah kami tetap nanti perjuangkan bagaimana nantinya ujungnya. Artinya tetaplah kami mengikuti aturan,” katanya.

Nur menegaskan bahwa mereka bersedia pindah ke Pasar Mangkurawang. Pihaknya sangat mendukung inisiatif pemerintah daerah saat ini.

“Tapi kan dasarnya ini karena kami ini merasa berjualan di sana (Pasar Mangkurawang) tidak ada pembeli. Nah, jadi kami merasa ini bagaimana nasib kami gitu. Kalau kami jualan, rugi terus bagaimana kami mau ke Mangkurawang,” sebutnya.

Maka dari itu, lanjut dia, para pedagang meminta untuk sementara waktu berjualan di lapak yang mereka miliki di Pasar Maduningrat.

“Untuk menyambung hidup para pedagang ini,” imbuhnya.

Pihaknya ingin pemerintah daerah mengkaji ulang peraturan yang melarang pedagang berjualan di lahan milik sendiri.

“Pemerintah harus juga memikirkan dampak-dampaknya untuk kami, jangan main pindah-pindah aja gitu. Soalnya kita ini punya modal, sudah nyewa kios bertahun-tahun, itu kan kerugian semua itu. Kalau dipindahkan kan kami merasa dirugikan,” beber dia.

Ia berharap agar pemerintah daerah tetap memperhatikan para pedagang yang berjuang untuk meningkatkan perekonomian mereka.

“Tolonglah perhatikan kami yang di bawah ini, bagaimana nasib-nasib kami pedagang ini yang terkena dampaknya,” pungkas Nur. (*)

Penulis & Editor: M. As’ari

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA