BERITAALTERNATIF.COM – Hari pertama pembukaan Pasar Ramadan yang berlokasi di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong ramai dipadati pelaku usaha dan para pengunjung.
Berdasarkan pantauan media ini pada Selasa (12/3/2024) sore, terdapat 119 stan yang diisi para pelaku usaha di Pasar Ramadan tersebut.
Salah satu pedagang yang mengisi stan di Pasar Ramadan tersebut adalah Camelia. Perempuan muda ini mengisi stan nomor 19.
Dia menjual beragam makanan dan kue basah khas Kutai. “Ada bingka khas Kutai seperti bingka labu, roti pisang, dan bingka gula merah,” jelasnya saat diwawancarai awak media Berita Alternatif.
Ia juga menjual kue khas Kutai seperti amparan tetak, jendral mabok, podang kentang, dan bolu pecak.
Camelia mematok setiap potong kue tersebut seharga Rp 10 ribu.
Para pelanggannya kerap mencari agar-agar busa dan podang.
Kue tersebut merupakan menu best seller saat bulan suci Ramadan.
Agar-agar busa dan podang, kata dia, disukai semua kalangan karena rasanya manis sehingga cocok untuk menu berbuka puasa.
Podang, yang juga kue khas Kutai, kerap diburu oleh para pembeli saat memasuki bulan suci Ramadan.
“Kami juga jual kurma. Nah, kalau ini titipan orang; tetap kita bantu jualkan,” ungkapnya.
Camelia berharap setiap tahun kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong menjadi pusat Pasar Ramadan karena tempatnya strategis dan luas.
“Harapannya tetap ada stan tahun depan di sini. Jadi enak kita semua kumpul,” pungkasnya.
Saat membuka Pasar Ramadan di area Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong kemarin, Bupati Kukar Edi Damansyah berharap kawasan tersebut lebih produktif selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Bupati berharap Pasar Ramadan tersebut menjadi pusat perputaran dan pengembangan ekonomi masyarakat selama bulan Ramadan.
Dia juga berharap para pedagang yang mengisi belasan stan di Pasar Ramadan ini bisa meramaikannya pada tahun-tahun berikutnya. (adv/lt/fb)