BERITAALTERNATIF.COM – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) merupakan salah satu majelis di bawah payung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang secara khusus bergerak dan mengurusi kaum dhu’afa-mustadh’afin atau marjinal, seperti buruh, petani, nelayan, masyarakat miskin kota, dan difabel.
Dikutip dari laman resmi mpm.or.id, bahwa kalau pada Muktamar ke 44 dan 45 program pemberdayaan masih diselipkan di berbagai bidang lain, maka di Mukatamar ke 46, pemberdayaan masyarakat telah menjadi satu bagian program tersendiri.
“Dalam posisi sebagai bagian dari social reform, peran Majelis MPM tidak lagi harus berkutat dengan wacana dan pergulatan intelektualisme semata-mata (wilayah idealisme), melainkan perlu diejawantahkan di tingkat praksis sosial yang lebih nyata dan lebih responsif terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan ummat,”demikian penjelasan di laman tersebut.
MPM PP Muhammadiyah baru saja menggelar Pelatihan UMKM Go Digital di Auditorium Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Sabtu (25/11/2023), dilansir dari tvmu.tv.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, Nurul Yamin saat menyampaikan kata sambutan dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa ini mempertegas komitmen Muhammadiyah dalam memperkuat ekosistem pemberdayaan, salah satunya memperkuat proses hilirisasi kelompok dampingan MPM PP Muhammadiyah di bidang wirausaha.
Ia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk terus konsen terhadap aktivitas pemberdayaan yang bersifat hilirisasi karena selaras dengan visi MPM PP Muhammadiyah 2022-2027, yakni membangun ekosistem pemberdayaan masyarakat.
“Ekosistem tentu tidak hanya berdiri di hulu yakni dalam hal produksi, tetapi juga di ujung hilirnya yakni pasar yang jadi satu kesatuan yang wajib kita berdayakan bersama,” jelasnya.
Yamin pun menambahkan, saat ini ada tiga tahapan upaya yang MPM PP Muhammadiyah telah lakukan. Pertama, di sisi hulu atau produksinya. Kedua, pada level tengah yang berkaitan dengan spirit kemandirian dan kapasitas wirausaha. Terakhir, hilirisasi atau sektor pasar.
“Langkah kolaborasi dengan GoTo ini merupakan langkah tepat, dalam upaya memperkuat sisi hilirnya sekaligus penguatan sektor tengahnya. Maka kegiatan ini menjadi pemberdayaan yang sinergis dengan berbagai pihak,” ungkap dia. (nsa)