Search
Search
Close this search box.

Peluang Kerja di Kaltim Terbuka Lebar, Salehuddin: Pemda Harus Manfaatkan untuk Pecahkan Masalah Pengangguran

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Salehuddin. (Dok. Berita Alternatif)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Ratusan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan, minyak dan gas, pertanian, serta perikanan beroperasi di Kaltim.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengatakan bahwa berbagai perusahaan tersebut menawarkan peluang kerja bagi warga Kaltim.

“Sebenarnya peluang kerja di Kaltim sangat luar biasa. Peluangnya sangat terbuka lebar,” ucapnya kepada beritaalternatif.com pada Senin (24/4/2023).

Namun, kata dia, peluang itu belum dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu penyebabnya, sumber daya manusia di Kaltim belum memenuhi berbagai persyaratan yang dibutuhkan perusahaan.

Politisi Golkar ini menegaskan bahwa pemerintah daerah Kaltim, baik provinsi maupun kabupaten/kota, memiliki tantangan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Menurutnya, pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya membentuk Balai Latihan Kerja (BLK).

BLK tersebut, lanjut dia, dapat didorong oleh pemerintah daerah untuk membangun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Kaltim.

“Saya pikir dengan cara ini akan memberikan peluang bagi masyarakat kita agar terhindar dari pengangguran,” ujarnya.

Salehuddin menyebutkan bahwa Gubernur Kaltim Isran Noor juga dapat mengajak Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk memprioritaskan warga Kaltim bekerja di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bumi Mulawarman.

“Ini bisa dilakukan dengan sedikit mendorong perusahaan. Dengan cara itu saja sudah banyak masyarakat kita yang bisa bekerja,” sebutnya.

Ia mencontohkan PT Bayan yang bergerak di sektor pertambangan. Perusahaan tersebut menawarkan peluang kerja yang sangat terbuka untuk warga Kaltim.

Di Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara juga akan dibuka perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel serta pembuatan baterai.

“Saya pikir itu kapasitasnya untuk tenaga kerja sangat besar,” sebutnya.

Salehuddin pun mendorong pemerintah daerah menangkap peluang tersebut. Caranya, menyiapkan angkatan kerja yang secara khusus dipersiapkan untuk bekerja di perusahaan tambang nikel di Sanga-Sanga.

“Industri nikel itu industri masa depan. Karena pembuatan baterai akan sangat masif. Green energy akan sangat dibutuhkan di masa depan,” katanya. (adv)

Penulis: Ufqil Mubin

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA