Kukar, beritaalternatif.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kukar Fachruddin menilai Bupati Edi Damansyah serta Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin telah melaksanakan dengan baik pembangunan selama keduanya memimpin Kukar.
“Pembangunan pesisir dan hulu merata. Satu tahun terakhir bagus saja pembangunannya,” kata Fachruddin kepada beritaalternatif.com, Senin (29/11/2021) siang.
Meski begitu, banyak hal yang perlu diperbaiki dan dibangun di Kukar, salah satunya penyelesaian proyek jalan penghubung antar kecamatan yang belum diselesaikan pada tahun 2021.
“Itu mungkin program utama Bupati dan Wakil Bupati. Seperti jalan di Muara Badak-Anggana. Itu kan belum. Sudah berapa tahun belum selesai,” ungkapnya.
Perbaikan dan pembangunan jalan perhubung antar kecamatan, desa dan kelurahan, kata dia, menjadi prioritas yang harus dikerjakan pemerintah daerah.
“Karena banyak jalan penghubung itu yang belum tuntas. Itu untuk meningkatkan ekonomi kita yang sekarang ini kurang baik,” jelasnya.
Fachruddin mengungkapkan, Pemkab Kukar telah melakukan pemetaan wilayah untuk memperbaiki jalan-jalan penghubung di Kukar.
Kata dia, Edi-Rendi tergolong sigap dalam merespons berbagai keluhan masyarakat. “Mereka turun langsung ke kecamatan-kecamatan,” katanya.
Terkait desa-desa yang belum teraliri listrik selama 24 jam, Pemkab Kukar telah memulai pengerjaan untuk mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya PT PLN.
“Tetapi masih ada yang belum dikerjakan, seperti di Samboja. Ada satu RT di sana yang belum dialiri sama sekali listrik dari PLN. Namanya Kampung Mutiara,” bebernya.
Ia menyarankan Pemkab Kukar segera melakukan koordinasi dengan PLN. Sejatinya, pemerintah bisa mengadakan tiang listrik dan alat pendukung lainnya, namun salurannya tetap berasal dari PLN.
“Tetap komunikasi dengan PLN. Wilayah-wilayah mana yang belum tersentuh, ya harus sesegera mungkin direalisasikan,” sarannya.
Penggunaan tenaga surya, kata dia, bisa dikembangkan di Kukar. Hanya saja Fachruddin menyarankan saat ini Pemkab Kukar tetap berkoordinasi dengan PLN untuk mengembangkannya.
“Saat ini ikuti dulu dari PLN. Lebih efektif yang sekarang dari PLN,” ujarnya.
Disinggung pengadaan air bersih di Kukar, Fachruddin mengatakan, tahun depan banyak anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan air bersih.
Karena itu, dalam waktu dekat masyarakat akan menikmati air bersih yang berasal dari Pemkab Kukar. “Di APBD-P lumayan banyak juga anggarannya untuk air bersih,” pungkasnya. (adv)