BERITAALTERNATIF.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong terus menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dalam upaya pembinaan narapidana dan warga binaan pemasyarakatan.
Sejumlah kegiatan positif yang dilakukan Lapas tersebut telah menghasilkan dampak positif bagi proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial para narapidana.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong Agus Dwirijanto menyampaikan kebanggaannya terhadap capaian positif yang dicapai oleh lembaganya.
“Kami berupaya ini tidak hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mengubah pola pikir dan perilaku narapidana,” ujarnya saat ditemui wartawan Berita Alternatif pada Sabtu (24/2/2024).
Dia mengatakan bahwa narapidana diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan seperti barber shop, tukang jahit, mebeler, dan juru masak.
Hal ini bertujuan agar para narapidana dapat memiliki keterampilan yang dapat membantu mereka ketika kembali ke masyarakat.
Salah satu program unggulan Lapas tersebut adalah pelatihan keterampilan berbasis industri. Beberapa produk mereka hasilkan pun telah dikirim keluar Provinsi Kalimantan Timur.
“Pernah dikirim ke Surabaya. Kalau untuk meja, lemari, sudah enggak usah disebut. Sudah banyak dikirim keluar,” ucapnya.
Selain itu, Lapas Kelas IIA Tenggarong aktif dalam kegiatan kesenian. Mereka telah mendapatkan penghargaan dalam lomba di tingkat provinsi.
“Kemarin sempat ikut kesenian tradisional dan berhasil menjadi juara dua harapan se-Kalimantan,” tuturnya.
Kata Agus, pembinaan rohaniah juga menjadi fokus Lapas Kelas IIA Tenggarong. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan konselor, menjadi sarana untuk memberikan dukungan spiritual dan psikologis kepada narapidana.
Ia menyampaikan, kegiatan keagamaan dan konseling rutin diadakan untuk membantu para narapidana mengubah perilaku mereka.
“Bahkan untuk kegiatan religius, kami menyediakan pondok pesantren, guna menjadikan warga binaan menjadi hafiz Alquran,” pungkasnya. (ar/jt/fb)