BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur sedang mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian.
Dalam pengembangan sejumlah potensi desa tersebut, Pemdes menggandeng beberapa organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Kukar.
Kepala Desa Rapak Lambur, M. Yusuf menjelaskan, perkebunan tanaman durian ini sudah ada sejak tahun 2003. Namun, tidak pernah mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Ia menyebutkan ada sekitar 100 hektare lahan kebun durian di desanya.
“Kita menumbuhkan durian karena durian salah satu varietas yang diminati oleh orang banyak,” ucapnya, Jumat (9/6/2023).
Yusuf menambahkan, tahun ini pihaknya bersama Pemkab Kukar membangun kerja sama untuk mengembangkan usaha durian.
“Kita akan fasilitasi melalui Dinas Pertanian dan Peternakan tentang tata cara pembuahan, pemupukan, dan lain-lain,” ungkapnya.
Selain tata cara merawat tanaman durian, dia juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara memanen durian.
Selain buah durian, sektor pertanian juga menjadi program unggulan yang ingin ditonjolkan oleh Pemdes Rapak Lambur.
Sebab, mayoritas penduduk Desa Rapak Lambur berprofesi sebagai petani dan pekebun.
“Hampir 80 persen penduduknya adalah petani, sehingga dua sektor ini yang ingin dikuatkan. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Adapun untuk luasan lahan pertanian di Desa Rapak Lambur ini mencapai sekitar 500 hektare yang masih produktif, namun belum terkelola dengan baik.
Yusuf akan mengaktifkan dan meningkatkan peran badan usaha milik desa untuk mendorong kinerja para petani di wilayahnya serta memperbaiki infrastruktur penunjang pertanian. (adv/ko/fb)