BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Bawang sedang mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan.
Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut dihuni oleh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Kepala Desa Sungai Bawang, Martinus menjelaskan, desa yang dipimpinnya memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan.
Kata dia, luas lahan pertanian yang ditanami padi gunung dan sawah di Sungai Bawang mencapai sekitar 280 hektare.
Untuk mengembangkan sektor pertanian, lanjut Martinus, Pemdes sudah membentuk tujuh kelompok tani, tiga di antaranya kelompok wanita tani yang berjumlah 25 orang per kelompok.
Ia menyebutkan bahwa hasil pertanian yang diproduksi para petani tersebut menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Selama dua tahun terakhir, ia mengakui produksi di sektor pertanian mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya per tahun itu sekitar 300 ton dalam sekali panen,” jelas Martinus, Kamis (15/6/2023).
Kemudian di sektor perkebunan, dia menguraikan, masyarakat Sungai Bawang menanam kelapa sawit dan karet. Pada tahun 2023, luas lahan yang ditanami dua komoditas tersebut mencapai sekitar 150 hektare.
Hasil perkebunan itu dijual kepada para tengkulak. Pemdes pun tak bisa menghimpun pendapatan dari pengelolaan serta penjualan kelapa sawit dan karet tersebut.
Karena itu, Martinus mengatakan, Pemdes masih merumuskan cara agar dapat melibatkan badan usaha milik desa untuk menghimpun serta menjual kepala sawit dan karet dari para petani.
Untuk mendukung pengembangan dua sektor tersebut, lanjut dia, Pemdes Sungai Bawang memberikan bantuan bibit, pupuk, dan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi).
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian dan perkebunan, pihaknya mengadakan pelatihan secara rutin.
Para petani di Sungai Bawang, sambung dia, juga kerap mendapatkan bantuan Saprodi dan bibit sawit dari Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Kukar.
Ia pun berharap bantuan serupa terus disalurkan oleh Pemkab Kukar. Pasalnya, warga Sungai Bawang sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Melalui berbagai langah pengembangan dan pemberian batuan tersebut, dia berharap kesejahteraan para petani di Sungai Bawang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Semoga petani kami (juga) makin semangat untuk mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif,” harap Martinus. (adv/rh/fb)