Jakarta, beritaalternatif.com – Pemerintah akan menentukan booster vaksin Covid-19 berbayar atau gratis pada 10 Januari 2021 mendatang.
Keputusan itu menunggu kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) soal booster vaksin menggunakan setengah dosis vaksin Moderna atau Pfizer.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan menggratiskan booster vaksin jika hasil penelitian Itagi mengatakan setengah dosis vaksin efektif. Pasalnya, saat ini Indonesia masih punya 113 juta dosis vaksin Covid-19.
Indonesia menggunakan beberapa jenis vaksin, mulai dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, dan Janssen.
Sinovac
Sinovac merupakan vaksin asal China pertama yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk melawan Covid-19.
Berdasarkan data dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), harga vaksin Sinovac di Indonesia berkisar US$ 13,60 hingga US$ 17 per dosis atau setara Rp 193 ribu hingga Rp 241 ribu (kurs Rp 14.200 per dolar).
Harga vaksin ini sedikit lebih mahal dibandingkan Kamboja sebesar US$ 10. Namun, jauh lebih murah dibandingkan China yang sebesar US$ 29,75 per dosis.
AstraZeneca
Harga vaksin AstraZeneca di beberapa negara seperti India, Brazil, hingga Eropa dibanderol US$ 2,88 hingga US$ 3,5 per dosis atau Rp 40.896 sampai Rp 49.700 per dosis. Vaksin ini merupakan hasil kerja sama dengan Oxford University.
Filipina dan Kolombia menjadi negara termahal yang menjual vaksin AstraZeneca, yakni Rp 71 ribu sampai Rp 85 ribu per dosis.
Moderna
Moderna dibanderol Rp 214 ribu per dosis di Amerika Serikat (AS). Sementara, Argentina menjual vaksin Moderna lebih mahal, yakni Rp 307 ribu per dosis.
Botswana menjual vaksin Moderna termahal, yakni mencapai Rp 412 ribu per dosis.
Pfizer menjadi salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di beberapa negara di dunia. Beberapa negara tersebut, seperti Tunisia, Argentina, Afrika Selatan, Kolombia, hingga Eropa.
Harga vaksin di Tunisia sebesar Rp 100 ribu per dosis, sedangkan di Eropa mencapai Rp 270 ribu per dosis.
Sinopharm
Harga Sinopharm bervariasi di berbagai negara. Harga yang ditetapkan di Kamboja sebesar Rp 140 ribu per dosis.
Sementara, Mongolia menetapkan harga Sinopharm mencapai Rp 214 ribu per dosis, Argentina Rp 285 ribu per dosis, China Rp 425 ribu per dosis, dan Hungaria Rp 514 ribu per dosis.
Janssen
Vaksin besutan perusahaan farmasi Johnson & Johnson (J&J) asal Belanda dibanderol Rp121 ribu di Eropa. Sementara, harga vaksin Janssen di Afrika Selatan hingga Rp142 ribu per dosis. (*)
Sumber: Mengintip Harga Vaksin Booster di Dunia