Jakarta, beritaalternatif.com – Pemerintah menyebutkan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja telah mencapai 947 ribu penerima. Penyaluran ini diharapkan selesai sampai ke tangan pekerja pada Desember ini.
Stafsus Menteri Ketenagakerjaan Bidang Ekonomi, Reza Hafiz mengungkapkan, penyaluran BSU kepada 947 ribu penerima ini tercatat dalam transaksi bank Himbara kepada rekening penerima.
“Kami menargetkan selesai proses pencairan pada bulan September, dan berharap seluruh BSU akan sampai di tangan buruh/pekerja pada awal Desember tahun ini,” paparnya dalam Dialog Kabar Kamis di Media Center KPCPEN pada Kamis (12/8/2021).
Pemerintah menggulirkan BSU dengan anggaran Rp 8,8 triliun sebagai stimulus perekonomian semasa pandemi. Pekerja yang berhak menerima BSU akan mendapat bantuan sebesar Rp 500 ribu per orang dan diberikan langsung untuk dua bulan sejumlah Rp 1 juta.
Pekerja yang dapat menerima BSU harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juni 2021, mempunyai gaji paling banyak sebesar Rp 3.500.000 per bulan, dan bekerja di wilayah PPKM level 3 dan level 4 yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pemerintah telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan validasi dan verifikasi data penerima. Reza menegaskan, BSU tidak dapat dialihkan kepada ahli waris, sehingga bila penerima sudah wafat, dana tersebut akan kembali pada negara untuk disalurkan dengan sebaik-baiknya.
Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira, mengaku bantuan ini berguna bagi kalangan pengusaha karena berbagai sektor usaha sangat terpengaruh oleh pembatasan selama pandemi. Ia berharap dukungan ekonomi dapat seiring dengan upaya penanganan pandemi dari sisi kesehatan.
“Misalnya, BSU diberikan kepada pekerja yang sudah melakukan vaksinasi. Dengan sistem insentif-disinsentif seperti itu, rakyat akan terbantu mendapatkan dukungan ekonomi sekaligus didorong melakukan vaksinasi,” tambahnya.
HIPMI juga telah menggalang donasi hingga Rp 21,3 miliar yang digunakan untuk vaksinasi massal di pesisir Jakarta, sekaligus pembagian sembako.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Elly Silaban, berharap proses BSU berjalan lancar karena sudah ditunggu para pekerja, khususnya yang terdampak Covid-19. Ia berharap, selain bantuan untuk pekerja formal, ada juga bantuan untuk pekerja di sektor informal sehingga lebih banyak pekerja yang terlindungi kesejahteraannya.
“Saat ini kita hidup di zaman abnormal, sehingga tidak bisa bergerak secara parsial, harus saling berkolaborasi. Karena itu, kami mendorong para anggota untuk melakukan dialog ketika ada ide yang ingin disampaikan. Dengan duduk bersama, akan lebih mudah didapatkan win win solution,” ungkap Elly. (cnnindonesia/ln)