Kukar, beritaalternatif.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengungkapkan, pengangguran di kabupaten yang dipimpinnya sebagian besar berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Karena itu, ia mendorong pembangunan pendidikan vokasi di Kukar. Edi mengaku, Pemkab Kukar telah melakukan perencanaan untuk membangun pusat-pusat pendidikan vokasi dengan menggandeng beberapa perguruan tinggi.
“Dan juga kami mendorong bersama dengan Kementerian Keternagakerjaan yang berkaitan dengan Balai Latihan Nasional. Secara nasional ini sudah kami usulkan,” ungkap Bupati Kukar baru-baru ini.
Ia menyebutkan, Balai Latihan Kerja (BLK) harus melatih orang-orang yang memiliki keterampilan berdasarkan kebutuhan daerah. Dia mencontohkan bidang pertanian yang membutuhkan keterampilan yang bisa dikembangkan di BLK.
Edi juga mengusulkan kepada seluruh SMK di Kukar agar mendirikan dan mengarahkan setiap jurusan sehingga fokus pada bidang tertentu.
“Jurusan SMK di Kukar itu umum sekali. Jadi, jurusan SMK itu tidak punya keahlian. Makanya saya dorong agar fokus,” imbuhnya.
Bupati mencontohkan salah satu SMK di Kecamatan Kembang Janggut yang diusulkannya agar sekolah tersebut konsen di sektor perkebunan sawit.
“Jadi, fokus jurusannya. Begitu dia keluar dari sekolah itu, dia sudah bisa diterima oleh pasar, bahkan nanti untuk lanjutan pendidikan,” sarannya.
Terkait usulan pembentukan badan khusus dalam standar pendidikan sebagaimana Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Edi mengatakan, Pemkab Kukar masih fokus dalam bidang vokasi dan pelatihan-pelatihan.
“Tentunya yang menjadi kewenangan kabupaten. Karena manajemen pemerintahan ini ada kabupaten, provinsi, dan pusat,” jelas Bupati.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi komitmen Pemkab Kukar membangun BLK di Loa Ipuh Darat. Komitmen itu juga bagian dari kesiapan Kaltim, khususnya Kukar, sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
Ida mengatakan, Edi Damansyah telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati Kukar tentang Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan Balai Latihan Kerja Industri Pertanian Terpadu di wilayah Kukar.
Menurut Ida, SK Bupati tersebut merupakan bentuk komitmen dan perhatian Pemkab Kukar dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja di wilayah Kukar pada khususnya, dan Provinsi Kaltim pada umumnya.
“Kami sangat mengapresiasi Bapak Bupati atas komitmen dan dukungan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” ujar Ida.
Dia berharap dalam waktu dekat bisa terlihat berdirinya workshop pelatihan pertanian terpadu sebagai bagian dari pengembangan BLK Samarinda di Kukar.
“Pendirian workshop ini merupakan bagian dari program transformasi BLK, yang merupakan salah satu prioritas dalam sembilan lompatan besar Menteri Ketenagakerjaan,” ungkap Ida. (adv)