Search
Search
Close this search box.

Pemkab Kukar Berkomitmen Lestarikan Adat Istiadat di Tanah Kutai

Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan sambutan dalam prosesi Beluluh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, di Kedaton Kesultanan, Kamis (21/9/2023). (Berita Alternatif/M.As’ari)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Pemkab Kukar berkomitmen melestarikan adat istiadat di Tanah Kutai, khususnya yang berkaitan dengan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Bupati Kukar Edi Damansyah menjelaskan bahwa komitmen tersebut bertujuan mempertahankan adat istiadat dan budaya yang telah turun-temurun di Tanah Kutai.

Dia menginginkan generasi Kukar selalu mengenal adat, tradisi, dan budaya di Kutai dengan baik di tengah arus modernisasi dan digitalisasi.

Advertisements

Menurut Edi, banyak hikmah terdalam yang dapat diambil dari adat istiadat dan budaya di Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Kami memahami benar nilai-nilai kesakralan yang terdapat dalam seluruh aspek ritual adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” ucap Edi saat menyampaikan sambutan dalam prosesi Beluluh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, di Kedaton Kesultanan, Kamis (21/9/2023).

Ia menerangkan bahwa komitmen Pemkab Kukar untuk melestarikan adat dan budaya di Tanah Kutai telah diterjemahkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2022.

Perda tersebut, sambung dia, merupakan dasar hukum bagi Pemkab Kukar untuk melestarikan dan memajukan adat istiadat Kutai dengan cara memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dalam konteks pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui visi misi Kukar Idaman menjalankan Program Kukar Berbudaya dan Program Kukar Kaya Festival,” jelasnya.

Melalui Program Kukar Kaya Festival, lanjut Edi, Pemkab berusaha mendorong Kukar berbudaya dari segi informasi; menjadikan wilayah Kukar sebagai pusat penggerak budaya, tradisi, dan adat istiadat; serta mengembangkan karya seni bernilai tinggi.

Kemudian, kata Edi, program itu juga bermaksud menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kukar melalui pertunjukan seni dan budaya.

“Sehingga para pelaku usaha mikro kecil, pedagang, hingga pemilik penginapan dan hotel turut terperdayakan secara simultan,” terangnya.

Dia berharap masyarakat dan wisatawan dari luar Kukar yang akan menghadiri kegiatan Erau Adat Pelas Benua menghargai dan menjunjung tinggi sakralitas serta nilai-nilai adiluhung dalam setiap rangkaian kegiatan Erau.

Ia juga berharap mereka menjaga ketertiban dan kondusivitas di Kukar demi menjunjung tinggi marwah adat istiadat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Dengan menjaga etika serta kaidah bersikap secara normatif dalam rangkaian upacara Adat Pelas Benua tahun 2023,” pungkasnya. (mt/fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA