BERITAALTERNATIF.COM – Pemkab Kukar menyambut baik kunjungan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kutim dalam rangka studi tiru delapan aksi konvergensi penurunan angka stunting.
Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Dafip Haryanto mengapresiasi TPPS Kutim yang telah menjadikan mereka sebagai pilihan studi tiru untuk penurunan angka stunting.
Ia ingin pengalaman Pemkab Kukar dalam menurunkan angka stunting bisa memberikan manfaat bagi TPPS Kutim, serta memunculkan ide dan inisiatif yang dapat diterapkan di wilayah masing-masing.
“Saya berharap studi tiru ini juga akan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Tentunya pada kesempatan yang baik ini, Tim TPPS Kutai Kartanegara juga dapat belajar dari TPPS Kutai Timur,” ucap dia, Jumat (13/12/2024).
Ia mengungkapkan bahwa terdapat dua hal yang menjadi kunci pelaksanaan konvergensi penanganan stunting di Kukar.
Pertama, komitmen pimpinan daerah yang sangat tinggi bahkan dibuktikan dengan turut terjun langsung memantau ke lapangan.
Kedua, komitmen serta keterlibatan banyak pemangku kepentingan. Misalnya, Tim Penggerak PKK, organisasi kemasyarakatan, bahkan perorangan, termasuk pihak swasta seperti perusahaan yang beroperasional di daerah.
“Dengan demikian, intervensi sensitif dan spesifik dapat berjalan beriringan,” ungkap Dafip.
Dia menerangkan upaya penurunan stunting di Kukar telah berjalan sejak tahun 2019. Kala itu, percepatan penurunan stunting menjadi lokus utama di Indonesia.
Oleh karena itu, Pemkab Kukar pun melakukan assessment permasalahan stunting. Setelah itu, upaya percepatan penurunan stunting dirancang sesuai dengan hasil assessment tersebut.
Dengan demikian, alternatif pemecahan masalah berupa aksi intervensi sudah sesuai dengan konteks permasalahan lokal yang terjadi.
“Kemudian disadari bahwa untuk melakukan percepatan penurunan stunting maka tidak cukup hanya diintervensi dengan kegiatan rutin saja, sehingga kemudian dirancang inovasi-inovasi yang merupakan langkah percepatan upaya konvergensi penurunan stunting,” pungkasnya. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari