Search
Search
Close this search box.

Pemkab Kutim Dinilai Lamban Tangani Masalah Sampah

Anggota Komisi C DPRD Kutim, Mochammad Son Hatta. (Go News)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Persoalan penanganan sampah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menjadi perhatian serius dari Anggota Komisi C DPRD Kutim, Mochammad Son Hatta.

Dia menyoroti keterlambatan penanganan sampah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim yang hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Muara Wahau. Sampah yang menumpuk dan tidak terkelola dengan baik telah menjadi masalah yang berlarut-larut dan sangat mengganggu kehidupan masyarakat setempat.

Son Hatta meminta Pemerintah Kecamatan Muara Wahau untuk segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan masalah ini.

“Saya harap Pemerintah Kecamatan bisa bergerak cepat untuk atasi permasalahan sampah ini. Sebab sudah cukup mengganggu masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kutim sebagaimana dilansir dari Suara Kutim pada Kamis (25/7/2024).

Kondisi penanganan sampah di Muara Wahau menjadi contoh nyata bagaimana isu lingkungan yang seharusnya mendapat perhatian utama justru masih terabaikan.

Sampah yang berserakan tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi warga sekitar.

Selain itu, tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak pemandangan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat.

Masyarakat Muara Wahau telah lama mengeluhkan perhatian yang minim dari pemerintah setempat terhadap isu ini.

Mereka berharap muncul perbaikan dalam sistem pengelolaan sampah, termasuk penambahan fasilitas pengolahan sampah, peningkatan frekuensi pengangkutan sampah, dan kampanye kesadaran lingkungan kepada warga.

Son Hatta menegaskan bahwa Pemerintah Kecamatan dan Pemkab Kutim harus bekerja sama untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap masalah ini.

Menurutnya, perlu ada strategi yang terencana dan berkelanjutan dalam penanganan sampah, termasuk alokasi anggaran yang memadai dan pelibatan komunitas lokal dalam program kebersihan.

“Masalah sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, dia menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain penambahan tempat pembuangan sampah sementara dan fasilitas daur ulang.

“Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan cara-cara pengurangan sampah. Selain itu, menjadwalkan pengangkutan sampah lebih sering untuk mencegah penumpukan,” tutupnya. (adv)

Editor: Ufqil Mubin

TAGS:

BERITA TERKAIT