Search
Search
Close this search box.

Penasaran dengan Gadis Kretek

Menlu Retno LP Marsudi dan Jeng Yah. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Dunia kretek yang menjadi nafas hidup saya. Mimpi saya adalah menciptakan kretek terbaik seperti yang Bapak lakukan. Saya ingin menjadi peracik saus. Intisari dari sebuah kretek. Tapi, di dunia kretek perempuan hanya boleh menjadi pelinting saja. (Dasiyah/Jeng Yah)

Penasaran dengan film series yang ditayangkan di streaming Netflix, hingga Ibu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pun tiada canggung mengenakan kebaya hitam ala Gadis Kretek saat menghadiri penyerahan surat kepercayaan dari duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) 10 negara di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, (8/11/2023).

Gadis Kretek merupakan film ekranisasi atau adaptasi dari novel karya Ratih Kumala, dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Arya Saloka, Ario Bayu, Ibnu Jamil, Dara Aisha, Putri Marino, dan sederet bintang terkenal lainnya.

Advertisements

Tema yang diangkat dalam Gadis Kretek ini tentang cinta dan romantisme berisi drama keluarga dan persaingan di industri kretek itu sendiri.

Gadis Kretek, serial yang menceritakan seorang pemuda terlantar bernama Soeraja yang diperankan Ario Bayu. Dia dibawa ayah Dasiyah ikut bekerja di perusahaan.

Singkat cerita, pesona Soeraja ternyata memikat Dasiyah atau Jeng Yah. Dasiyah pun memperkenalkan saus kretek racikannya kepada Soeraja. Hingga, Soeraja mendapatkan jurus melinting kretek dari Dasiyah.

Tapi seperti dalam sinetron, suatu ketika ayah dan ibu Dasiyah ingin menjodohkan Dasyiah dengan salah satu anak dari rekan bisnisnya, dan seterusnya, dan seterusnya.

Serial Gadis Kretek ini mengisahkan tentang industri rokok kretek yang membentuk sejarah dan budaya Indonesia, tulis CNN Indonesia.

Duet Kamila Andini dan Ifa Isfansyah menjadi sutradara dalam serial film ini. Penulisan naskah dikerjakan oleh Tanya Yuson, Kanya K. Priyanti, Amaridzki Ramadhyanto, dan Ratih Kumala.

Gadis Kretek ditayangkan terlebih dahulu di Busan International Film Festival 2023 dengan menampilkan dua episode. Kemudian, serial ini memiliki lima episode yang tayang di Netflix mulai 2 November 2023.

Uniknya serial film ini mengambil setting waktu di masa lalu sekitar tahun 1960-an dan 2001. Novelnya sendiri terbit tahun 2012 dan mendulang sukses dari hasil penjualannya. (nsa)

 

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT