BERITAALTERNATIF.COM – Ratusan orang telah melewati sejumlah tahapan untuk mengikuti seleksi penerimaan Pendekar Idaman yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar.
Hal ini ditunjukkan dengan pelaksanaan tes tertulis di Komplek Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang pada Sabtu (15/10/2022) pagi yang diikuti oleh 443 orang.
Para calon Pendekar Idaman tersebut telah mengikuti sejumlah tahapan, dari pendaftaran, seleksi administrasi, hingga tes tertulis.
Kepala DPMD Kukar Arianto mengungkapkan bahwa ratusan orang peserta tes tertulis tersebut terdiri dari 32 orang calon tenaga ahli kabupaten, 109 orang pendamping kecamatan, dan 302 orang pendamping desa atau kelurahan.
Proses seleksi ini pun berlangsung ketat. Pasalnya, hanya sebagian peserta tes yang akan diterima sebagai Pendekar Idaman.
Arianto mengurai, Pendekar Idaman akan terdiri dari tenaga ahli kabupaten 4 orang dari 32 yang mendaftar serta pendamping kecamatan 40 orang dengan asumsi 2 orang per kecamatan. Sementara yang mendaftarkan diri untuk posisi pendamping kecamatan mencapai 109 orang.
“Terus untuk pendamping desa atau kelurahan itu 237 orang dengan asumsi 193 desa, 44 kelurahan, dan yang mendaftar 302 orang,” terangnya.
Dia mengatakan, para pendamping desa atau kelurahan tersebut akan mendampingi pemerintah desa dalam melaksanakan berbagai program Pemkab Kukar.
Proses pendampingan, sambung dia, akan berlangsung dari perencanaan, pelaksanaan, hingga laporan pertanggungjawaban.
“Sehingga tidak ada lagi kesalahan. Semua tepat sasaran dan bisa langsung menyentuh masyarakat,” ujarnya.
Secara khusus, kata Arianto, Pendekar Idaman bertugas mengawal pelaksanaan Program Dedikasi Kukar Idaman yang meliputi 50 juta per RT, Terang Kampongku, dan pengadaan air bersih di desa.
Pendekar Idaman juga akan mengawal pengalokasian Alokasi Dana Desa (ADD), yang diarahkan Pemkab Kukar untuk mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
“Nanti teman-teman pendampinglah yang mengarahkan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Sehingga ADD ini betul-betul terarah untuk bagaimana pencapaian RPJMD 2021-2022,” terangnya. (adv/ma)