BERITAALTERNATIF.COM – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang dikendalikan oleh Amerika Serikat itu sepenuhnya justru menjadi penguat bagi zionis untuk melakukan kejahatan-kejahatan. Hukum internasional sudah terkubur bersama bayi-bayi dan perempuan-perempuan di Gaza. Bangsa Palestina ini menyadarkan masyarakat dunia tentang kejahatan zionis.
Podcast Ahlulbait Indonesia (ABI), tayang di akun resmi media sosial ABI dengan menghadirkan pengamat geopolitik Timur Tengah, Muhammad Jawad, dipandu host Billy Joe, Selasa (12/12/2023), membahas hukum internasional berkaitan dengan situasi yang terjadi di Gaza Palestina saat ini.
Muhammad Jawad dalam penjelasannya menilai badan-badan internasional semuanya, hukum internasional, konvensi Jenewa, hukum yang mengatur tentang etik peperangan itu sama sekali tidak dihormati oleh rezim zionis, diabaikan begitu saja.
Menurut Jawad, zionis Israel menyerang Rumah Sakit, membunuh anak-anak yang tidak berdosa, perempuan-perempuan, tempat-tempat ibadah dan seterusnya.
“Tapi tidak ada langkah nyata yang diberikan oleh PBB. Bahkan organ-organ PBB-nya sendiri mengalami pelecehan, bahkan penindasan yang sistemik oleh rezim zionis, “ imbuhnya.
Ia menyebut misalnya lembaga kesehatan di di Gaza, tenaga-tenaga PBB-nya, lembaga untuk perlindungan para pengungsi UNHCR, bahkan zionis menyerang sekolah PBB, Rumah Sakit PBB juga kamp-kamp penampungan pengungsi dan seterusnya.
“Itu tidak lepas dari apa yang kita kenal sebagai standar ganda yang dilakukan oleh setan besar. Arogan besar Amerika Serikat tentu saja yang mengendalikan sepenuhnya di Dewan Keamanan (DK), “ujar Jawad.
Menurut Jawad, resolusi DK PBB itu kalau agak sedikit keras saja kepada zionis, itu akan langsung di-veto sehingga terkadang sidang DK terpaksa mengakomodasi kata-kata yang lebih lembut untuk tidak mengecam terlalu keras kepada zionis Israel hanya untuk sekadar bisa diloloskan di DK, sementara majelis umum yang merupakan suara dari masyarakat dunia sama sekali tidak digubris.
“PBB yang dikendalikan oleh Amerika Serikat itu sepenuhnya justru menjadi penguat bagi Zionis untuk melakukan kejahatan-kejahatannya, jadi seolah dia beroleh pembenaran untuk melakukan tindakan yang menjijikkan, tindakan yang melawan semua hukum internasional, “ ungkapnya.
Menurut Jawad tidak ada misalnya suatu masa di mana suatu komplotan yang membunuhi wanita dan anak-anak sedemikian besar jumlahnya seperti yang terjadi di Gaza yang sekarang ini sudah mencapai 20.000-an yang korban dan kebanyakan 75 persen itu perempuan dan anak-anak.
“Nggak ada padanannya. Ini sudah cukup untuk membawa mereka semua pelaku kejahatan dari zionis Israel ini ke Mahkamah Internasional, sebagai yang telah melakukan kejatan perang sudah cukup ya kan,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, negara-negara dunia sudah menyuarakan itu tapi semuanya tidak digubris.
“Saya melihat bahwa ini hanya akan menjadikan PBB semakin ditinggal oleh masyarakat dunia dan mereka mengambil peran sendiri nantinya.
Dengan kata lain, menurut Jawad, PBB ini bukan hanya mati. “Ini sudah menjadi rongsokan, “tegasnya. (nsa)