BERITAALTERNATIF.COM – Pengamat pertanian Kukar Prof. Ince Raden mengatakan bahwa irigasi sangatlah penting untuk sektor pertanian di daerah.
“Tentang irigasi, sebenarnya sudah lama kita diskusikan ya, baik dengan pemerintah daerah, dengan kelompok tani, maupun dengan masyarakat-masyarakat yang lain,” kata dia kepada beritaalternatif.com, Senin (21/10/2024).
Ia menyebut bahwa untuk menanam padi, kebutuhan air sepanjang tahun itu haruslah tersedia demi meningkatkan indeks pertanaman.
Ince menerangkan, di Kukar tidak semua wilayah yang dapat ditanami minimal dua kali dalam setahun.
“Atau kalau bisa tiga kali ya lebih bagus. Nah tiga kali itu bisa jikalau sumber air ada,” terangnya.
Selain itu, varietas yang ditanam itu harus berumur pendek.
“Supaya nanti ada masa istirahatnya lahan itu, sebelum kita olah untuk menanam yang kedua kali atau yang ketiga kalinya,” beber Ince.
Rektor Unikarta itu menjelaskan bahwa upaya pemerintah daerah saat ini sudah cukup baik untuk memenuhi kebutuhan air, yakni dengan program pembangunan embung, irigasi tersier, primer dan sekunder.
Ia mengungkapkan, di beberapa wilayah yang sudah ada embung yang bisa dimanfaatkan oleh para petani.
“Kemudian masih ada wilayah-wilayah lain yang masih perlu disentuh ya secara maksimal supaya irigasinya itu bisa sampai di lahan-lahan tersier oleh petani,” sebut dia.
Ince menyebut, masih ada beberapa bagian yang belum optimal terutama untuk dapat menghubungkan antara sumber air ke jaringan lahan-lahan tersier petani.
Maka dari itu, perlunya pintu air yang mengatur keluar masuknya air. “Dari satu sawah ke sawah-sawah yang lain,” terangnya.
Selain itu, kata dia, harus ada drainase yang digunakan sebagai saluran pembuangan pada saat tingginya jumlah air yang masuk ke lahan-lahan sawah.
“Itu harus bisa dibuang supaya jangan terjadi banjir di lahan-lahan yang agak rendah,” jelas Ince.
Ia menjelaskan bahwa di lapangan beberapa hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan.
“Tapi itu harus teridentifikasi dengan baik, sehingga program yang dilakukan itu bisa maksimal dalam rangka meningkatkan produktivitas,” pungkas dia. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari