Search
Search
Close this search box.

Pengamat Optimis Laga Timnas Kontra Bahrain akan Tetap Dimainkan di Indonesia

Pengamat sepak bola asal Indonesia, Ronny Pangemanan. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Beberapa waktu lalu, dalam babak kualifikasi piala dunia antara Timnas Indonesia kontra Bahrain, wasit asal Oman bernama Al Kaff, yang menjadi pengadil dalam pertandingan tersebut, disinyalir telah mengeluarkan keputusan kontroversial dalam babak perpanjangan waktu.

Sebab, saat itu waktu diperpanjang hingga 90+6  menit, namun wasit menghentikan laga pada saat waktu injury time memasuki menit 90+9, sehingga memberi kesempatan kepada Bahrain mencetak gol penyama kedudukan.

Keterlambatan Al Kaff meniup peluit akhir membuat skuad Garuda gagal meraih kemenangan perdananya serta harus rela berbagi poin dengan Bahrain sehingga memperkecil peluang Timnas Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026.

Advertisements

Keputusan wasit yang dinilai kontroversial dan tidak adil tersebut menimbulkan kericuhan serta kemarahan publik dunia, khususnya kalangan pendukung Timnas Indonesia. Ungkapan kekesalan itu diluapkan oleh supporter Timnas dengan menyampaikan hujatan serta kritikan keras kepada Al Kaff beserta Timnas Bahrain.

Sehingga, tak sedikit yang menilai wasit asal Oman itu telah bersekongkol dengan Federasi Sepakbola Bahrain dalam pertandingan tersebut.

Akibat serangan bertubi-tubi yang terlontar di jagat maya serta demi menjaga keselamatan para atlet mereka, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) melayangkan usulan secara tertulis kepada AFC agar pertandingan diselenggarakan di tempat yang netral demi menghindari sejumlah potensi yang membahayakan atlet mereka.

Meski begitu, pengamat sepak bola Ronny Pangemanan tetap optimis bahwa laga lanjutan kualifikasi piala dunia yang kembali mempertemukan Timnas Indonesia dan Bahrain bakal tetap dimainkan di Tanah Air.

Pasalnya, tak ada alasan kuat bagi AFC untuk menerima usulan tersebut lantaran hujatan dan kritik yang disampaikan netizen melalui sosial media. Sebab, hal ini bukan termasuk bahaya berkategori force majure sehingga memaksa duel kedua negara harus dipindahkan ke tempat netral.

Selain itu, format pertandingan pada babak kualifikasi Piala Dunia mengadopsi sistem home and away yang mewajibakan Timnas Bahrain untuk membalas kunjungan Timnas Garuda di kandang Bahrain dengan memainkan pertandingan tandang yang diproyeksikan bakal diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno.

“Ini hanya ketakutan dari Bahrain ketika diserang lewat dunia maya. Saya pikir bebas di medsos melakukan hal seperti ini,” ujarnya di acara Kompas Malam pada Jumat (18/10/2024).

“Saya harap secepatnya AFC menanggapi ini; merespons ini dan kemudian mengatakan bahwa usulan tersebut tak diterima, karena Jakarta selama ini aman-aman (saja),” jelasnya.

Ronny meyakini Pemerintah Indonesia akan mengawal dan menjamin keselamatan para atlet Bahrain saat merumput dalam laga tandang di Indonesia. Pasalnya, mereka adalah tamu di negara ini.

“Kita negara yang ramah kok. Pasti akan disambut dengan baik ketika mereka akan datang. Pertandingannya masih Maret 2025. Masih terlalu jauh,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ulwan Murtadho

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA