BERITAALTERNATIF.COM – Pada tahun 2022, Anggota DPRD Kukar dari Dapil V (Loa Kulu dan Loa Janan) Junadi mengaku fokus memberikan bantuan kepada masyarakat yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan.
Dia berpendapat bahwa pertanian dan perikanan di Loa Kulu dan Loa Janan sangat potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
“Makanya saya banyak mendorong pemberian bantuan kepada kelompok-kelompok pertanian maupun perikanan,” ungkapnya saat ditemui di Desa Loh Sumber pada Rabu (16/11/2022).
Di bidang perikanan, politisi Gerindra ini memberikan bantuan pakan ikan kepada pembudidaya ikan air tawar di Loa Kulu dan Loa Janan.
Sedangkan di bidang pertanian, ia juga memberikan bantuan-bantuan yang dibutuhkan oleh para petani dari dua kecamatan tersebut.
Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Nusantara, sambung dia, membuka peluang besar bagi warga untuk mengembangkan bisnis di bidang pertanian dan perikanan.
“Harapan saya, warga kita jangan sampai kalah dengan kehadiran warga dari luar, sehingga menggerus usaha-usaha warga lokal,” katanya.
Diketahui, Loa Kulu memiliki luas wilayah mencapai 1.405,7 km2 yang dibagi dalam 15 desa dengan jumlah penduduk mencapai 51.639 jiwa (2020).
Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, Loa Kulu merupakan daerah penghasil batu bara yang cukup penting dengan dioperasikannya perusahaan tambang batu bara bernama Oost Borneo Maatschapij (OBM) pada akhir abad ke-19.
Eksploitasi batu bara di Loa Kulu berakhir pada tahun 1970, tepat dua tahun setelah diambil alih PN Tambang Batubara dari OBM pada 1968. Sejak itu, Loa Kulu yang semula ramai berangsur-angsur sepi ditinggalkan ribuan pekerja tambang.
Di samping memiliki potensi cadangan batu bara yang cukup besar di sebagian wilayahnya, Loa Kulu juga dikembangkan sebagai salah satu sentra produksi pertanian dan perkebunan utama di Kukar, yang ditandai dengan pembukaan lahan untuk persawahan dan perkebunan kelapa sawit.
Sementara itu, Loa Janan memiliki luas wilayah mencapai 644,2 km2. Secara administratif, kecamatan ini terbagi dalam 8 desa dan kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 67.471 jiwa (2020).
Posisinya yang sangat strategis karena terletak di antara 3 kota utama Kaltim yakni Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong menyebabkan kecamatan ini berkembang sangat pesat dari segi perekonomian.
Di samping dilewati Jalan Raya Samarinda-Balikpapan yang merupakan jalur utama distribusi barang dan jasa di Kaltim, Loa Janan juga dibelah oleh Sungai Mahakam yang merupakan jalur transportasi utama menuju wilayah pedalaman.
Loa Janan terkenal sebagai daerah pusat industri pengolahan kayu dengan beroperasinya beberapa pabrik kayu lapis di tepi Sungai Mahakam, serta sebagai daerah penghasil lada (dikenal dengan nama sahang) dan kakao terbesar di Kaltim. (adv/um)