BERITAALTERNATIF.COM – Pembangunan pertanian terintegrasi berbasis kawasan diproyeksi akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kukar.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar Syarifah Venessa Vilna saat diwawancarai awak media di Kantor Bappeda Kukar pada Kamis (12/10/2023).
Vilna menjelaskan bahwa 5 kawasan yang sudah ditetapkan Pemkab Kukar tersebut merupakan wilayah pertanian yang strategis untuk pembangunan pertanian yang terintegrasi serta menjadi sentra pertanian di Kukar.
Pembangunan kawasan pertanian ini, sambung dia, bertujuan untuk memberikan nilai tambah ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan para petani di Kukar.
“Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Ini poinnya,” ucap Vilna.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, pihaknya mengetengahkan konsep 5A, yang meliputi Agroproduksi, Agroindustri, Agrobisnis, Agroteknologi, dan Agrowisata.
Konsep 5A ini akan diintegrasikan dalam 5 kawasan yang telah ditetapkan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Lokasinya, lanjut Vilna, tidak terlalu luas karena hanya 1 hektare hingga 2 hektare. Meski begitu, kawasan ini akan menjadi sentra pertanian Kukar.
“Maksudnya sentra ini seperti lab, kemudian juga seperti teaching farm untuk seluruh kawasan sentra yang sudah ditetapkan oleh Bapak Bupati Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Dia menjelaskan, program pembangunan pertanian terintegrasi merupakan salah satu proyek yang digagas Bupati Edi lewat 23 Program Dedikasi Kukar Idaman.
“Ada satu program namanya pembangunan pertanian berbasis kawasan,” tuturnya.
Vilna menerangkan, program ini ditargetkan selesai pada tahun 2024. Usaha mewujudkan program tersebut dipercepat dari rencana sebelumnya yang ditetapkan hingga tahun 2026.
“Karena kepimpinan Bapak (Bupati Edi) sampai 2024, maka kita targetkan ini harus selesai di tahun 2024,” pungkasnya. (adv/mt/fb)
