BERITAALTERNATIF.COM – Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan pada Pertemuan Raya Remaja Pemuda Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di Balikpapan, Rabu (7/8/2024).
“Cita-cita para pendiri bangsa yang harus diwujudkan membuat bangsa Indonesia jauh lebih baik dapat dimulai dari Ibu Kota Nusantara karena Ibu Kota Nusantara milik kita semua,” ujar Troy.
Anak muda, lanjut dia, memiliki kontribusi masing-masing dalam membangun negeri.
Pemuda merupakan generasi emas yang mempunyai peran dalam mewujudkan cita-cita Indonesia.
“Kekompakan dan solidaritas yang tinggi serta kemampuan harus terus diasah untuk melanjutkan kemajuan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Menurut Troy, pertemuan seperti ini dapat menjadi sarana pengembangan pemuda dan remaja GKE agar mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan Indonesia, serta bagi kemuliaan Tuhan dan Nusantara.
Senada dengan itu, Deputi I Kantor Staf Presiden RI, Febry Calvin Tetelepta menyampaikan pentingnya menyiapkan fondasi untuk Indonesia maju yaitu pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi pembangunan Jawa sentris menuju pembangunan Indonesia sentris.
Ia menjelaskan, pemuda masa kini dapat memperkuat keunggulan sumber daya manusia lokal untuk terlibat aktif menggerakkan Nusantara.
“Agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas diri harus selalu mengetahui tren kebutuhan masa depan, terus belajar dan berkembang serta proaktif. Ijazah dan gelar bukan jaminan tetapi pengetahuan menjadi jaminan generasi emas,” jelas Febry.
Bicara tentang pemindahan ibu kota, Febry menjelaskan bahwa ini merupakan proyek jangka panjang. Siapa pun presidennya nanti proyek ini harus tetap lanjut demi membangun Indonesia-sentris.
Febry berpesan, siapkan kompetensi, skill, dan kemampuan agar dapat menjadi pemimpin di masa depan untuk ikut andil dalam Indonesia yang lebih maju.
Tidak sekadar pembangunan fisik, tetapi juga pengembangan masyarakat memastikan akses dan kesempatan yang sama untuk setiap anak bangsa serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)
Editor: Nsa
