BERITAALTERNATIF.COM – Fredy Andhika adalah salah satu anggota Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang bertugas di wilayah Desa Segihan dan Tanjung Harapan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Beberapa hari lalu Fredy menjadi salah satu peserta dari anggota PPL Kukar untuk mengikuti Pekan Nasional Kelompok Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA ) ke-16 di Kota Padang, Sumatera Barat, yang dilaksanakan sejak 10 Juni lalu.
Fredy menceritakan, dalam kegiatan yang akan berlangsung sampai 15 Juni 2023 tersebut, terdapat banyak kegiatan yang diikuti oleh para peserta.
Di antara kegiatan yang diikuti Fredy adalah kegiatan temu wicara agribisnis, peternakan, seminar pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
“Banyak narasumber yang berpengalaman sampai menteri jadi pembicara di kegiatan ini,” ungkap Fredy, Rabu (14/6/2023).
Diketahui, Penas KTNA merupakan ajang untuk melakukan konsolidasi dan bertukar informasi di antara petani dan nelayan se-Indonesia.
Para peserta di setiap daerah difasilitasi stan oleh panitia untuk memamerkan produk olahan dari hasil pertanian, peternakan maupun perikanan dari setiap daerah.
Kata Fredy, Penas kali ini selain menjadi ajang untuk memamerkan produk UMKM, juga sebagai momen untuk unjuk ketangkasan hingga kesenian.
Peserta dari Kukar, sambung dia, sangat mendominasi setiap unjuk ketangkasan.
Selama mengikuti Penas KTNA, menurut Fredy, banyak hal positif dari daerah lain yang bisa diterapkan di Kukar.
Ia mengungkapkan, di antara inovasi yang bisa diterapkan di Kukar yakni jagung hibrida, sayuran organik, dan padi organik dengan varietas baru.
“Ada juga pupuk organik cair dan padat hasil kotoran ternak kambing dan sapi. Itu bisa kita adopsi di Kukar,” ujarnya.
Selain itu, untuk menjadikan Indonesia sebagai sumber pangan dunia pada tahun 2045, Fredy berharap aplikasi pertanian modern juga bisa diterapkan di Kukar.
“Aplikasi pertanian modern harapannya diterapkan di Kukar agar nantinya menjadi sumber pangan dunia di tahun 2045,” tutupnya. (adv/rh/fb)