Search
Search
Search
Close this search box.

Peran Strategis KAHMI Menurut Marwan: Rawat Intelektualitas dan Jaga Independensi HMI

Listen to this article

Kukar, beritaalternatif.com – Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (PMD KAHMI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Marwan mengatakan, membicarakan KAHMI membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pasalnya, KAHMI di matanya adalah organisasi tempat berkumpul dan tempat reuni seluruh alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Karena itu, organisasi ini sangat bermanfaat dan sangat baik baginya secara pribadi untuk pengembangan diri maupun pengembangan HMI.

Dalam pandangannya, ke depan KAHMI harus lebih banyak melakukan diskusi-diskusi dan kajian karena hal itu menunjukkan bahwa orang-orang yang berhimpun di KAHMI merupakan para intelektual.

“Sebagai organisasi yang menghimpun para intelektual tentu saja harus lebih banyak rekomendasi-rekomendasi yang bisa kita sampaikan kepada seluruh stakeholder maupun kepada pemerintah,” kata Marwan pada Rabu (6/10/2021).

Selama ini, menurut dia, KAHMI hanya sebagai tempat berkumpul dan reuni saja, tapi belum pernah dimanfaatkan untuk menghasilkan diskusi yang produktif yang bisa bermanfaat untuk HMI, KAHMI maupun saran untuk pemerintah.

“Nanti ke depannya KAHMI ini harus bisa menunjukkan identitasnya, kualitasnya, harus bisa unjuk gigi karena selama ini orang memandang KAHMI itu sebagai, oh paling itu perkumpulan orang-orang tertentu,” sebut Marwan.

Ia melanjutkan, KAHMI harusnya tak lagi berpikir latar belakang komisariat dan politik, sebab KAHMI adalah wadah berkumpul untuk saling menghormati, menghargai, dan memperhatikan satu sama lain.

“Karena selama ini kita berkumpul itu kalau ada yang sudah tersakiti, kalau ada yang merasa terganggu. Nah, ke depan jangan menunggu terganggu dulu baru ber-KAHMI, tetapi kita ber-KAHMI itu ada atau tidaknya masalah, kita harus tunjukkan ber-KAHMI dengan baik sebagai kumpulan organisasi yang menghimpun para intelektual-intelektual muda di Kutai Kartanegara ini,” tegas Marwan.

Sebagai organisasi yang bersifat independen, Marwan juga berharap kepada kader-kader HMI agar selalu menjaga independensinya, karena menurut dia, idealnya antara HMI dan KAHMI hanya pada jalur silaturahmi.

“Tidak boleh KAHMI mengintervensi HMI, karena bukan bagian dari struktural organisasi HMI, karena KAHMI itu adalah orang-orang yang pernah ber-HMI, maka kalau saran dan masukan sih boleh sehingga menurut saya ke depannya HMI itu harus jalan sesuai dengan visi-misi HMI-nya, tidak boleh terpengaruh dengan siapa pun, dan yang terpenting kita yang ber-KAHMI itu juga harus bisa menjaga independensi HMI,” ucap Marwan.

Selain itu, untuk menjaga independensi HMI, Marwan berharap
KAHMI dapat mendukung kegiatan HMI, baik secara materil maupun moral, sehingga HMI bisa sukses sebagaimana layaknya organisasi kemahasiswaan yang lain.

“Kita yang harus menjaga independensi ini, karena organisasi yang independen, organisasi yang merdeka itu adalah organisasi yang bisa bersuara, berbicara, bekerja tanpa intimidasi dan rasa ketakutan sedikit pun, sehingga idealnya organisasi itu sebagai agent of control ini bisa berjalan dengan baik,” tutup Marwan. (*)

Penulis: Arif Rahmansyah

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisement

BERITA TERKAIT

Advertisement
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA