BERITAALTERNATIF.COM – Terdapat selisih yang cukup tinggi antara harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pedagang di Kecamatan Tenggarong, Kukar, Provinsi Kalimantan Timur.
Petani asal Bima, Abdul Rajak mengungkapkan, saat ini para petani menjual bawang merah dengan harga Rp 10 ribu per kilogram.
Jika dibandingkan dengan masa panen sebelumnya, harga bawang tersebut tergolong turun drastis. “Panen kemarin harganya masih Rp 25 ribu per kilo,” ungkapnya, Sabtu (19/08/2023).
Penurunan harga bawang diperkirakannya karena panen raya yang terjadi secara bersamaan antara para petani di Bima dan daerah-daerah di Pulau Sulawesi dan Jawa.
Dia pun berharap harga bawang merah di Bima kembali meningkat seperti pada masa panen sebelumnya.
Harga bawang merah yang ideal di tingkat petani, sambung Rajak, berada di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
“Supaya seimbang dengan biaya perawatan yang kami keluarkan,” ucapnya.
Petani asal Bima lainnya, Rama menyampaikan informasi serupa. Harga bawang merah di tingkat petani saat ini merosot tajam.
“Kemarin masih stabil. Harganya Rp 25 ribu sekilo. Panen sekarang harganya merosot turun menjadi Rp 10 ribu per kilo,” terangnya.
Sementara itu, hari ini harga bawang merah berukuran kecil di Pasar Tangga Arung mencapai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang merah berukuran besar dijual oleh para pedagang dengan harga Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram. (ilh/fb)