Search
Search
Close this search box.

Perempuan asal Samarinda Dianiaya, Diperkosa, lalu Dibunuh

Polres Kukar saat melakukan konferensi pers terkait kasus penemuan mayat di Jalan Poros Tenggarong-Samarinda pada Senin, 5 Agustus 2024. (Berita Alternatif/Rifa'i)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Pelaku pembunuhan terhadap wanita yang berinisial NR asal Samarinda yang jasadnya ditemukan di Jalan Poros Tenggarong-Samarinda KM 06 pada Sabtu (3/8/2024) lalu kini sudah terungkap.

Pelaku berinisial AI tersebut berasal dari Sulawesi. Ia berprosfesi sebagai sopir ekpedisi lintas provinsi.

Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman mengungkapkan bahwa pembunuhan tersebut dipicu lantaran NR tidak pernah mau ketika isi telepon gengamnya diperiksa oleh AI. Hal itu menjadi penyebab percekcokan antara korban dan pelaku.

Advertisements

Setelah terbawa emosi, pelaku pun menganiaya korban di dalam mobil truk dengan cara dicekik lehernya sebanyak 3 kali.

“Pada saat melakukan cekik pertama di leher korban, durasinya sekitar 20 menit,” kata AKBP Heri pada Senin (5/8/2024).

Pelaku juga melakukan tindakan asusila pada korban yang sudah tidak berdaya akibat dianiaya. Fakta ini ditemukan dari hasil visum terhadap korban.

“Di kemaluan korban juga ditemukan ada cairan sperma,” ungkapnya.

Kini, pelaku sudah mendekam di ruang tahanan Mapolres Kukar.

Dia berhasil diringkus oleh aparat kepolisian di Pelabuhan Semayang Balikpapan dalam perjalanan menuju Morowali, Sulawesi Selatan, Minggu (4/8/2024).

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP Subs 351 ayat (3) dan atau Pasal 258 KUHP Subs 286 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP.

Korban dan pelaku menjalin hubungan gelap. Pasalnya, keduanya telah berkeluarga, bahkan sudah mempunyai anak. Mereka sering bertemu saat pelaku berada di Samarinda. “Mereka berdua ada hubungan spesial,” ujarnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, ia dan korban pertama kali menjalin hubungan lewat aplikasi TikTok. Mereka sudah saling mengenal hampir satu tahun. Seiring waktu berjalan, hubungan gelap itu pun mulai terjalin.

Pelaku menyesali perbuatannya telah membunuh NR. Di lain sisi, ia mengaku menyesal lantaran harus berpisah dalam waktu lama dengan keluarganya. “Saya sangat menyesalinya,” pungkas AI. (*)

Penulis: Ahmad Rifa’i

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA