Search
Search
Close this search box.

Baharuddin Demmu Hadiri Sekolah Lapang Penyuluh Bidang Perikanan Budi Daya

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu menghadiri Sekolah Lapang Penyuluh Bidang Perikanan Budi Daya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Kemendikbudristek dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim. Sekolah ini dilaksanakan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Selaku Ketua Penyuluh Perikanan Kaltim, Baharuddin menyambut baik ide dan gagasan dari Unmul Samarinda dalam memperbaiki kehidupan para nelayan Kaltim.

“Karena penyuluh yang selama ini menjadi garis terdepan, yang bersentuhan langsung dengan para nelayan dan petani tambak,” sebutnya baru-baru ini.

Dia berharap persoalan yang terjadi pada nelayan akan terjawab setelah pelaksanaan Sekolah Lapang Penyuluh tersebut. “Sehingga nelayan kita mampu memaksimalkan hasil perikanannya,” pungkas Baharuddin.

Provinsi Kaltim memiliki potensi besar serta keunggulan kewilayahan untuk pengembangan sub-sektor kelautan dan perikanan. Namun, hingga saat ini baru memiliki 174 penyuluh perikanan.

Penyuluh perikanan sebanyak 174 orang di Benua Etam itu terdiri 141 orang penyuluh perikanan swadaya, yang tersebar di lima daerah. Sisanya sebanyak 36 orang adalah penyuluh perikanan PNS. Mereka tersebar di delapan daerah.

Sedangkan daerah yang memiliki penyuluh swadaya terbanyak adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sekitar 49 orang. Sementara kabupaten yang memiliki penyuluh perikanan swadaya terbanyak yakni Kukar.

Kabupaten yang memiliki potensi besar dalam kegiatan kelautan dan perikanan ini hanya memiliki penyuluh perikanan PNS sebanyak empat orang.

Dari 36 penyuluh perikanan PNS di Kaltim ternyata baru 20 orang yang bersertifikasi. Artinya, masih ada 16 penyuluh yang belum memiliki bersertifikat. (adv/um)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA